Selasa, 8 Agustus 2023 13:42:48 WIB
Ekonomi Malam Hari Dorong Vitalitas Kota di Barat Laut Tiongkok
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo
Cao Jianmin, penemu camilan yang disebut "Changluohou Beef Cake with Shacong", menciptakan kue daging sapi yang lezat dengan menggunakan Shacong, jenis daun bawang khusus yang hanya dapat ditemukan di gurun (CMG)
Dunhuang, Radio Bharata Online - Sebuah pasar malam yang menyediakan hidangan lokal dan dekorasi telah memberikan dorongan besar bagi perekonomian malam hari di Kota Dunhuang, Provinsi Gansu, barat laut Tiongkok. Pasalny, para turis berdatangan untuk menikmati suasana ramai selama musim panas yang ceria.
Sebagai surga bagi para pecinta daging, Dunhuang terkenal dengan kebab domba dan ikan bakarnya yang khas. Meskipun makanannya panas, namun tampaknya tidak mengganggu antusiasme dan semangat para wisatawan di tengah teriknya cuaca.
Di sebuah pasar malam di Dunhuang, kerumunan wisatawan datang untuk menikmati semua yang ditawarkan pasar karena suhu udara yang jauh lebih sejuk dibandingkan dengan suhu udara di siang hari.
"Suhu udara di malam hari jauh lebih sejuk dibandingkan dengan siang hari," ujar seorang wisatawan.
Cao Jianmin, penemu camilan yang disebut "Changluohou Beef Cake with Shacong", menciptakan kue daging sapi yang lezat dengan menggunakan Shacong, jenis daun bawang khusus yang hanya dapat ditemukan di gurun. Di Dunhuang, hampir 20 persen wilayahnya berupa gurun.
"Saya menciptakan kue ini pada tahun 1998 karena Shacong sangat populer di sini. Tidak ada yang pernah membuat Shacong dengan kue sebelumnya," ujar Cao.
"Makanannya pasti enak karena banyak orang yang mengantre," kata seorang wanita yang sedang mengantre untuk membeli kue tersebut.
Selain makanan khas setempat, pasar malam ini juga memiliki area yang luas yang menjual dekorasi tradisional, dengan beragam produk budaya dan gadget yang ditawarkan, sehingga wisatawan dapat melihat sekilas Dunhuang kuno.
"Saya bermain selama enam sampai tujuh jam setiap hari, biasanya dari pukul 18.00 sampai sekitar pukul 01.00," kata seorang pemain drum.
Selain itu, batu giok, anting-anting, dan syal lokal khas Dunhuang juga menarik perhatian para turis dengan elemen budaya yang khas.
"Jam sembilan hingga 23:00 malam adalah waktu puncak bagi pengunjung (karena suhunya lebih dingin)," kata seorang pemilik stan.
Berkat perbedaan suhu yang besar antara siang dan malam serta kuliner dan budaya setempat, ekonomi malam berkembang pesat di Dunhuang.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB
Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB
Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB
Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB
Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB
Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB
Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB
Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB
Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB
PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB
Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB
Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB
14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB
Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB