JIANGXI, Radio Bharata Online - Cao Liping adalah salah satu orang pertama di kota kelahirannya yang menjual jeruk secara online.

Mantan ibu rumah tangga berusia 39 tahun ini, sekarang memiliki perusahaan e-commerce yang membantu petani di daerah Xunwu, provinsi Jiangxi, menjual buah senilai 30 juta Yuan atau setara dengan Rp64.586 Milliar dalam setahun.

"Pada tahun 2014, saya memutuskan untuk menjual buah secara online setelah saya mendengar bahwa seorang siswa yang berada di sekolah mengemudi yang sama dengan saya menghasilkan 20.000 Yuan sebulan," katanya dikutip dari China Daily.

Cao memiliki kebun jeruk dengan total 1.000 pohon, dan tidak butuh waktu lama baginya untuk menyadari bahwa e-commerce, sama seperti buahnya, sudah siap untuk “dipetik”.

"Menjual buah secara online lebih menguntungkan karena e-commerce masih dalam masa pertumbuhan, dan lebih sedikit orang yang terlibat di dalamnya," ungkapnya.

Beberapa kenalannya pernah mengikutinya dan memulai bisnis online mereka sendiri, tetapi akhirnya berhenti.

“Mereka berhenti karena pelanggan mereka sering meninggalkan komentar negatif secara online, mengatakan bahwa jeruk mereka tidak cukup manis. Saya memiliki pengalaman serupa, tetapi saya bersikeras untuk terus menjual buah. Kemudian saya mengenal banyak rekan saya yang lain, memperbesar lingkaran sosial saya,” katanya.

Dia mengatakan pekerjaannya ini tidak membutuhkan latar belakang pendidikan yang tinggi, dan dia bersyukur atas meledaknya bisnis online di tengah epidemi COVID-19.

“Meski COVID-19, saya yakin supply dan demand pasar buah akan tetap stabil. Yang perlu saya lakukan adalah meningkatkan kualitas produk dan pengaruhnya secara nasional,” ujarnya.

Cao telah mengambil banyak kursus bisnis online yang diadakan oleh pemerintah daerah, dan dia berkata bahwa dia menghargai lingkungan bisnis lokal.

Dari 2015 hingga 2022, kabupaten Xunwu menyelenggarakan sekitar 100 sesi pelatihan e-commerce, dan telah melatih lebih dari 12.000 orang dari total populasi 330.000 di kabupaten tersebut.

Selain itu, menurut pejabat setempat, kabupaten Xunwu memiliki tujuan untuk meningkatkan ekonominya dengan mempromosikan penjualan jeruk, markisa, dan kiwi secara online.