Sabtu, 1 April 2023 8:23:38 WIB

Chang Yuchun, Ahli Militer Muslim di Era Dinasti Ming
Sosial Budaya

AP Wira

banner

Chang Yuchun Jenderal yang dijuluki "Chang Sepuluh Ribu"

BEIJING, Radio Bharata Online - Tiongkok kuno, dahulu  terpecah  dalam beberapa kerajaan, dan kerap kali terjadi perang antar suku  Di zaman Dinasti Ming (1368 - 1644M) ada jenderal beragama Islam yang terkenal tangguh, bernama Chang Yuchun.

Chang Yuchun merupakan pengikut pendiri Dinasti Ming. Dia memberikan kontribusi besar bagi berdirinya dinasti tersebut. Chang terkenal karena keberanian dan kehebatannya dalam pertempuran. Dia dijuluki "Chang Sepuluh Ribu", artinya kemampuan dirinya seefektif dengan kekuatan 10.000 pasukan.

Chang yang lahir di Kota Huaiyan, Provinsi Anhui. Dia menjadi salah satu prajurit yang bergabung dalam Pemberontakan Red Turban pada 1355, yang bertujuan untuk menggulingkan kekuatan Mongol dari Dinasti Yuan. Pengalaman perang pertamanya adalah pada bulan keenam di tahun pemberontakan itu bergejolak.

Saat itu, pasukan pemberontak dan meraih kemenangan dan namanya melejit sebagai salah seseorang yang memiliki andil besar dalam pertempuran itu. Ia dipromosikan menjadi pemimpin pasukan.  Sejak itu, Chang selalu berjuang di perang-perang besar melawan pesaing-pesaing Zhu Yuanzhang, seperti Chen Youliang dan Zhang Shicheng.

Chang juga berpartisipasi dalam pertempuran besar melawan saingan Zhu Yuanzhang, Chen Youliang dan Zhang Shicheng, membantu Zhu melenyapkan mereka dan mengamankan kekuasaannya atas Tiongkok dan meletakkan dasar bagi Dinasti Ming. 

Ia dianugerahi gelar "Adipati E" (鄂國公) oleh Zhu pada tahun 1366. Pada tahun 1367, Chang mengikuti Xu Da dalam kampanye militer ke utara dan menaklukkan ibu kota Dinasti Yuan Khanbaliq pada tahun berikutnya, yang mengakhiri kekuasaan Mongolia. Di Tiongkok.

Peran penting Chang di setiap pertempuran memastikan Zhang menjadi penguasa Tiongkok dan membentuk Dinasti Ming. Eskpansi kekuatan militernya yang luar biasa ke arah utara Cina benar-benar mampu mengakhiri kekuasaan Mongol di Tiongkok.

Pada tahun 1369, Chang meninggal karena sakit dalam perjalanan pulang ke Nanjing di sebelah barat Kabupaten Longguan saat ini, Hebei. 

Seperti disitat dari Fandom.com  ketika Zhu Yuanzhang (yang telah menjadi Kaisar Hongwu saat itu) mendengar tentang kematian Chang, dia menulis puisi berkabung dan  menganugerahkan Chang gelar "Pangeran Kaiping" (開平王) dan "Zhongwu" (忠武). 

Komentar

Berita Lainnya

Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya

Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

banner
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya

Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB

banner