Rabu, 8 Februari 2023 16:3:7 WIB
Tiongkok Siap Bantu Kemanusiaan ke Turki dan Suriah
International
AP Wira
Tim penyelamat berusaha mencari korban [medcom.id]
BEIJING, Radio Bharata Online - Gempa dahsyat berkekuatan 7,8 M di perbatasan Turki-Suriah, Senin (6/2/2023), menewaskan 8.000 orang. Di hari yang sama, pemerintah Tiongkok menyatakan, siap membantu kebutuhan para korban gempa.
Dilansir dari Medcom.id Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Mao Ning mengatakan pada konferensi pers reguler bahwa Tiongkok mengikuti dengan cermat gempa bumi kuat di Turki dan Suriah, dan menyampaikan belasungkawa kepada para korban serta keluarga korban.
"Saya dengan tulus berharap rakyat Turki dan Suriah mengatasi bencana ini sejak dini dan membangun kembali tanah air mereka yang indah.
Juru bicara Tiongkok Mao Ning
Mao Ning menunjukkan bahwa setelah gempa bumi, kedutaan dan konsulat Tiongkok di Turki, Suriah, dan wilayah lain dengan cepat mengaktifkan mekanisme tanggap darurat untuk memverifikasi dan memahami situasi warga Tiongkok yang terkena dampak bencana.
Sejauh ini, belum ada laporan mengenai korban warga Tiongkok yang diterima.
“Kedutaan dan konsulat Tiongkok di wilayah terkait akan terus memperhatikan bencana gempa bumi dan melakukan pekerjaan dengan baik dalam perlindungan dan bantuan konsuler bagi warga Tiongkok setempat. Kami juga menggunakan kesempatan ini untuk mengingatkan rekan Tiongkok di Turki dan Suriah untuk waspada terhadap bencana sekunder yang disebabkan oleh gempa bumi," kata Mao Ning.
Pada hari yang sama, Xu Wei, juru bicara Badan Kerjasama Pembangunan Internasional Tiongkok, mengatakan bahwa Tiongkok menyampaikan belasungkawa dan keprihatinan atas korban jiwa dan kerugian harta benda di Turki dan Suriah akibat gempa bumi di Turki.
Dilaporkan bahwa Palang Merah Tiongkok telah memutuskan untuk memberikan bantuan tunai kemanusiaan darurat masing-masing sebesar US$ 200.000 kepada Bulan Sabit Merah Turki dan Bulan Sabit Merah Arab Suriah untuk mendukung mereka dalam penanggulangan bencana.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB