Kamis, 14 Januari 2021 3:53:26 WIB

Hasil Kunjungan Menlu Tiongkok, Bangun RS Internasional hingga Pusat Herbal di RI
Tiongkok

Versiana Eiffel

banner

Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan telah bertemu dengan Penasehat Perdana Menteri Jepang, Izumi Hiroto di Kantor Perdana Menteri Jepang pada Kamis, 3 Desember 2020. Pertemuan ini untuk meraih dukungan atas pembentukan Sovereign Wealth

Jakarta - Pemerintah Indonesia dan Tiongkok menyepakati sejumlah kerja sama di bidang ekonomi setelah kunjungan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi ke Sumatera Utara dan Jakarta berlangsung. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia telah meneken nota kesepahaman (MoU) proyek two countries twin park dengan Tiongkok.

"Tujuan kerja sama ini untuk membangun model baru industri antara Indonesia dan Tiongkok," kata Luhut dalam keterangan tertulis, Kamis, 14 Januari 2021.

Kerja sama ini membuka kesempatan kedua untuk membangun rumah sakit internasional yang mumpuni. Selain itu, kerja sama memungkinkan Indonesia dan Tiongkok melakukan pertukaran dokter dan tenaga kesehatan hingga berkolaborasi untuk melakukan riset dan teknologi.

Luhut lantas mengajak perguruan tinggi Tiongkok melakukan kerja sama riset di bidang herbal. Luhut mengatakan pusat obat herbal potensial dikembangkan di Indonesia karena 40 persen penduduk mengandalkan obat ini untuk menjaga kesehatan.

Pemerintah Indonesia, kata dia, tengah menyiapkan area seluas 500 hektar di Humbang Hasundutan, Sumatera Utara, yang akan difungsikan sebagai Pusat Herbal dan Hortikultura. Luhut menjelaskan, di lokasi ini akan didirikan area demo pertanian, kantor, tempat tinggal, guest house, laboratorium, dan ladang pengumpulan plasma nutfah.

 

Di samping itu, Luhut menyinggung pengembangan industrial park. Kedua negara akan mengimplementasikan kerja sama two countries twin dengan melibatkan Yuanhong Industrial Park dengan Kawasan Industri Bintan, Kawasan Industri Aviarna, dan Kawasan Industri Batang. Pembangunan ini digadang-gadang menjadi model untuk kerja sama selanjutnya antara Indonesia dan Tiongkok.

Pada masa mendatang, tutur Luhut, perusahaan asal Tiongkok juga dapat melakukan investasi di Indonesia, khususnya di bidang hilirisasi industri, mobil listrik, dan baterai lithium.

“Investasi Tiongkok di Indonesia telah memenuhi 4+1 Rule of Thumb yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia," kata Luhut.

Tak hanya kerja sama twin park, Luhut mengajak Tiongkok memperkuat kerja sama di bidang lain di tengah pandemi. Luhut memungkinkan adanya kerja sama perdagangan untuk burung walet hingga buah-buahan.

"Indonesia memiliki sumber daya yang kaya sehingga diharapkan Indonesia dapat memperluas pasar produknya di RRT, termasuk akses bagi produk sarang burung walet, perikanan, buah tropis, dan batu bara,” kata dia.

Luhut juga menyinggung proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang diharapkan busa diperpanjang menjadi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung-Surabaya. "Presiden Joko Widodo sudah menyampaikan kepada Presiden Xi Jinping agar RRT dapat berpartisipasi dalam proyek tersebut”, ujar Luhut.

 

Sumber : https://bisnis.tempo.co/read/1423063/hasil-kunjungan-menlu-cina-bangun-rs-internasional-hingga-pusat-herbal-di-ri/full&view=ok

Komentar

Berita Lainnya