Rabu, 8 Februari 2023 9:47:44 WIB
Tiongkok segera kirim Tim Penyelamat ke Turki dan Suriah
International
Endro
Pandangan dari udara menunjukkan bangunan yang runtuh di Hatay, Turki pada 7 Februari 2023 setelah gempa berkekuatan 7,8 dan gempa susulan yang kuat, mengguncang Turki dan negara tetangga Suriah pada hari sebelumnya. Lebih dari 5.000 tewas dan lebih banyak lagi yang terluka. Foto: VCG
BEIJING, Radio Bharata Online – Tiongkok pada hari Selasa mengumumkan gelombang pertama bantuan darurat 40 juta yuan ($ 5,9 juta) ke Turki, dan akan mengirimkan tim penyelamat untuk membantu menyelamatkan nyawa dan memberikan bantuan ke Suriah.
Berdasarkan data sementara, jumlah korban tewas telah mencapai 5.000 dan banyak lainnya tetap terperangkap di bawah puing-puing setelah gempa berkekuatan 7,8 skala Richter, getaran berkekuatan 7,5, dan serangkaian gempa susulan yang kuat mengguncang bagian Turki dan Suriah pada hari Senin dan Selasa. Korban tewas kemungkinan akan bertambah karena ribuan bangunan roboh, sementara cuaca dingin dan bersalju menghambat proses evakuasi.
Para pemimpin dunia telah menyatakan keprihatinan atas gempa bumi yang mematikan itu.
Presiden Tiongkok Xi Jinping pada hari Senin mengirim pesan belasungkawa, masing-masing kepada Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden Suriah Bashar al-Assad atas gempa bumi tragis di kedua negara.
Menteri Luar Negeri Tiongkok Qin Gang menyatakan belasungkawa yang mendalam kepada Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu pada hari Senin.
Pada hari Selasa, Erdogan juga mengumumkan keadaan darurat tiga bulan di 10 provinsi.
Deng Boqing, wakil ketua Badan Kerjasama Pembangunan Internasional Tiongkok (CIDCA), dalam sebuah wawancara mengatakan, bahwa pemerintah Tiongkok segera mengaktifkan mekanisme bantuan kemanusiaan daruratnya, untuk memberikan bantuan darurat ke Turki dan Suriah.
Kantor Berita Xinhua melaporkan, Kementerian Manajemen Darurat Tiongkok mengirim tim penyelamat beranggotakan 82 orang, dengan peralatan dan pasokan ke Turki. Tim tersebut berangkat dari Beijing sekitar pukul 16:00 pada hari Selasa waktu setempat.
The Global Times melaporkan, tim penyelamat itu dibekali peralatan canggih, seperti radar pendeteksi kehidupan untuk korban yang terkubur, serta peralatan lain untuk pencarian dan penyelamatan. Tim tersebut merupakan tim bantuan sipil Tiongkok pertama yang dikirim ke Turki, dan diharapkan akan beroperasi di daerah yang paling terdampak. (Global Times)
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB