Paris, Radio Bharata Online - Forum Kerja Sama Tiongkok-Prancis 2025 tentang Perdagangan, Investasi, dan Inovasi diselenggarakan pada hari Senin (8/9) di Paris, Prancis, yang dihadiri lebih dari 200 perwakilan dari instansi pemerintah, asosiasi industri, dan perusahaan dari kedua negara.

Acara ini diselenggarakan bersamaan dengan Konferensi Promosi Pameran Rantai Pasokan Internasional Tiongkok atau China International Supply Chain Expo (CISCE) ke-4, yang semakin meningkatkan antusiasme untuk acara tahun depan.

Dalam pidato utamanya di forum tersebut, Ren Hongbin, Ketua Dewan Tiongkok untuk Promosi Perdagangan Internasional atau China Council for the Promotion of International Trade (CCPIT), mengatakan bahwa mereka bersedia bekerja sama dengan mitra Prancis untuk memberikan dukungan menyeluruh guna memperdalam pertukaran dan membangun kerja sama antara perusahaan dari kedua negara.

Ia juga menyambut lebih banyak bisnis Prancis untuk berintegrasi ke dalam rantai industri global melalui platform seperti CISCE dan berbagi peluang besar di pasar Tiongkok.

Gilles-Henry Garault, Wakil Presiden Masyarakat untuk Dorongan Industri Nasional, menyoroti kekuatan yang saling melengkapi yang dimiliki Tiongkok dan Prancis dalam perdagangan dan investasi, dengan mencatat bahwa terdapat potensi kemitraan yang sangat besar.

Menurutnya, dengan mempromosikan perdagangan terbuka dan investasi dua arah, kedua belah pihak harus bersama-sama membangun rantai pasokan yang stabil, terbuka, dan berkelanjutan yang berfungsi sebagai model bagi kerja sama global.

Perwakilan lain yang hadir dalam acara tersebut sepakat bahwa CISCE merupakan platform penting untuk memperkuat kerja sama inovasi antara Tiongkok dan Prancis, yang kondusif untuk meningkatkan ketahanan dan stabilitas rantai pasokan di kedua negara, serta antara Tiongkok dan Eropa.

China International Exhibition Center Group mempromosikan CISCE secara langsung di forum tersebut dan menandatangani berbagai perjanjian kerja sama dengan berbagai organisasi dan perusahaan Prancis.