Sabtu, 9 November 2024 10:35:55 WIB
Kementerian Keuangan Tiongkok Berencana untuk Membuat Kebijakan yang Lebih Kuat untuk Tahun Depan
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo
Lan Fo'an, Menteri Keuangan Tiongkok (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Menurut Menteri Keuangan Tiongkok, Lan Fo'an, Kementerian Keuangan Tiongkok secara aktif merumuskan kebijakan untuk tahun mendatang yang sejalan dengan tujuan pembangunan ekonomi dan sosial negara tersebut.
Lan Fo'an mengatakan hal tersebut pada konferensi pers di Beijing, dengan menyatakan bahwa Kementerian Keuangan Tiongkok juga akan berfokus pada penguatan penyesuaian kontra-siklus.
"Saat ini, kebijakan perpajakan yang relevan yang ditujukan untuk mendukung pembangunan pasar real estat yang sehat telah diajukan untuk disetujui sesuai dengan prosedur dan akan segera dilaksanakan. Penggantian utang tersembunyi akan segera dimulai. Penerbitan obligasi perbendaharaan khusus untuk mengisi kembali modal inti tingkat satu bank komersial milik negara yang besar sedang dipercepat. Kementerian Keuangan bekerja sama dengan departemen terkait untuk mempelajari dan merumuskan kebijakan khusus mengenai obligasi tujuan khusus untuk merevitalisasi lahan terlantar, meningkatkan cadangan lahan, dan memperoleh perumahan komersial untuk diubah menjadi perumahan yang terjangkau, dan untuk mendorong percepatan pelaksanaannya," jelas Lan.
Lan juga mencatat bahwa Kementerian Keuangan Tiongkok akan memperkenalkan kebijakan fiskal yang lebih kuat yang sejalan dengan tujuan pembangunan ekonomi dan sosial tahun depan.
"Pertama, kami akan secara aktif memanfaatkan ruang defisit yang dapat diperluas. Kedua, kami akan meningkatkan skala penerbitan obligasi tujuan khusus, memperluas daftar area yang dapat disalurkan dana dari penjualan obligasi, serta ruang lingkup penggunaan dana tersebut sebagai modal. Ketiga, kami akan terus menerbitkan obligasi perbendaharaan khusus jangka sangat panjang untuk mendukung pembangunan kemampuan keamanan nasional dalam strategi utama dan area utama. Keempat, kami akan meningkatkan upaya untuk mendukung peningkatan peralatan skala besar dan memperluas jangkauan dan skala program tukar tambah barang konsumsi. Kelima, kami akan meningkatkan volume pembayaran transfer pusat ke pemerintah daerah untuk memastikan investasi di area utama seperti inovasi ilmiah dan teknologi serta kesejahteraan masyarakat," papar Lan.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB
Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB
Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB
Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB
Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB
Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB
Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB
Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB
Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB
PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB
Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB
Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB
14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB
Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB