Tiongkok, Radio Bharata Online - Presiden Tiongkok, Xi Jinping, menyampaikan pidato virtual dalam KTT Perubahan Iklim PBB pada hari Rabu (24/9).

Xi Jinping menekankan, tahun ini menandai 10 tahun Perjanjian Paris, sekaligus momen penting untuk menyerahkan kontribusi baru yang ditentukan secara nasional atau Nationally Determined Contribution (NDC), tata kelola iklim global telah memasuki tahap kritis.

Pertama, harus menetapkan keyakinan. Transformasi hijau dan rendah karbon adalah tren zaman. Meskipun beberapa negara menentang tren ini, namun komunitas internasional harus tetap berada di jalur yang benar, mempertahankan keyakinannya, meneruskan tindakannya, serta terus berupaya tanpa berhenti untuk mendorong perumusan dan implementasi NDC, memberikan lebih banyak energi yang positif bagi kerja sama tata kelola iklim global.

Kedua, harus memikul tanggung jawab. Menjunjung tinggi keadilan dan kesetaraan, sepenuhnya menghormati hak pembangunan negara-negara berkembang, memperkecil dan bukannya memperlebar kesenjangan Utara-Selatan melalui transformasi hijau global. Semua negara harus mematuhi prinsip tanggung jawab bersama yang berbeda. Negara-negara maju harus memenuhi kewajiban mereka untuk memimpin pengurangan emisi dan memberikan lebih banyak dukungan finansial dan teknis kepada negara-negara berkembang.

Ketiga, harus memperdalam kerja sama. Meningkatkan kolaborasi internasional dalam teknologi dan industri hijau, berupaya mengisi kesenjangan kapasitas produksi hijau, serta memastikan kelancaran arus produk hijau berkualitas tinggi di pasar global, agar pembangunan hijau dapat benar-benar bermanfaat bagi berbagai daerah di dunia.

Xi Jinping mengumumkan putaran baru NDC Tiongkok, yakni hingga tahun 2035, emisi gas rumah kaca bersih di seluruh sektor ekonomi Tiongkok menurun 7%-10% dibandingkan puncaknya, harus berupaya untuk mencapai hasil yang lebih baik. Konsumsi energi non-fosil mencapai lebih dari 30% dari total konsumsi energi. Total kapasitas terpasang pembangkit listrik tenaga angin dan surya mencapai lebih dari enam kali lipat dari level tahun 2020, ditargetkan mencapai 3,6 miliar kilowatt. Cadangan hutan mencapai lebih dari 24 miliar meter kubik. Kendaraan energi baru akan menjadi arus utama penjualan kendaraan baru. Pasar perdagangan emisi karbon nasional akan mencakup industri-industri besar beremisi tinggi. Masyarakat yang dapat beradaptasi dengan iklim pada dasarnya akan terbentuk.

Xi Jinping menekankan bahwa ini adalah target yang ditetapkan oleh Tiongkok sesuai dengan tuntutan Perjanjian Paris, dan mencerminkan upaya maksimalnya. Mencapai target tersebut membutuhkan upaya keras dari Tiongkok sendiri, serta lingkungan internasional yang kondusif dan terbuka. Tiongkok bertekad dan yakin dapat memenuhi komitmennya. Semua pihak harus mengambil tindakan yang positif untuk mendorong terwujudnya visi indah koeksistensi yang harmonis antara manusia dan alam, serta menjaga Bumi kita bersama.