Rabu, 2 November 2022 9:48:16 WIB

Mentri Luar Negeri Tiongkok Mengadakan Pembicaraan Telepon dengan Mitra Prancis
Tiongkok

Endro - Radio Bharata Online

banner

Ilustrasi Hubungan Tiongkok - Prancis

JAKARTA, Radio Bharata Online - Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, pada hari Selasa (01/11) mengadakan percakapan telepon dengan Menteri Eropa dan Luar Negeri Prancis Catherine Colonna.

Memperhatikan keberhasilan penyelenggaraan Kongres Nasional ke-20 Partai Komunis Tiongkok (PKT), Wang mengatakan bahwa pemilihan dengan suara bulat Xi Jinping sebagai sekretaris jenderal Komite Sentral CPC ke-20, telah memenuhi harapan bersama rakyat , dan akan memastikan bahwa bahtera raksasa Tiongkok akan terus berada di jalurnya, menangkap angin dan mengarungi ombak.

Dikutip dari china.org.cn, Menurut Wang, Kongres menyusun cetak biru untuk pembangunan masa depan Tiongkok, menyuntikkan kepastian penting ke dunia yang bergejolak.

Dikatakan, ini juga menegaskan kembali kebijakan perdamaian luar negeri independen Tiongkok, dan komitmennya untuk menegakkan perdamaian dunia dan mempromosikan pembangunan bersama, yang akan menawarkan energi positif yang kuat kepada masyarakat internasional, dalam mengatasi tantangan global.

Wang mencatat bahwa Tiongkok menjaga kesinambungan dan stabilitas dalam kebijakannya terhadap Prancis dan Eropa, dan siap untuk terus mendorong kemitraan strategis komprehensif Tiongkok-Uni Eropa, dan memperdalam koordinasi dan kerja sama strategis antara Tiongkok dan Prancis.

Dia mengatakan Tiongkok dan Prancis harus bersama-sama, merencanakan dan merancang pertukaran dan kerja sama tingkat tinggi di berbagai bidang, sehingga membuka prospek baru untuk hubungan bilateral.

Sementara itu, Colonna mengatakan Prancis dan Tiongkok selalu menjaga rasa saling percaya dan kerja sama, untuk bersama-sama menjaga perdamaian dan stabilitas dunia.

Prancis berharap untuk memiliki pertukaran tingkat tinggi yang lebih dekat dan komunikasi mendalam dengan Tiongkok, untuk meningkatkan kepentingan bersama dan mengatasi tantangan bersama.

Kedua belah pihak juga bertukar pandangan tentang Ukraina, situasi di Semenanjung Korea, dan isu-isu lain yang menjadi perhatian bersama.

Komentar

Berita Lainnya