Sabtu, 24 Februari 2024 10:48:15 WIB

Transportasi dan Pasokan Air Dipulihkan untuk Penduduk Pulau Sanmin Pasca Tabrakan Kapal-Jembatan di Guangzhou
Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

banner

Chen Qian, seorang pejabat kota setempat (CMG)

Guangzhou, Radio Bharata Online - Sebuah dermaga sementara telah dibangun dan mulai beroperasi di Pulau Sanmin di Kota Guangzhou, Tiongkok selatan, yang kehilangan satu-satunya akses ke dunia luar setelah tabrakan kapal-jembatan pada hari Kamis (22/2) lalu.

Akibat kesalahan pengoperasian oleh awak kapal, sebuah kapal kontainer menabrak dua dermaga di Jembatan Lixinsha di Distrik Nansha pada hari Kamis (22/2) pagi. Tabrakan yang menewaskan lima orang dan melukai beberapa orang lainnya ini menyebabkan jembatan tersebut patah.

Karena jembatan tersebut merupakan satu-satunya jalur transportasi bagi sekitar 8.000 orang di Pulau Sanmin, pemerintah setempat bekerja semalaman untuk membangun dermaga sementara dan mengoperasikannya pada Jum'at (23/2) pagi.

Saat ini, dua kapal feri menyediakan layanan di dermaga tersebut, yang mampu mengangkut 80 orang setiap kali perjalanan.

"Sekitar pukul 07:00 pagi, kami menyelesaikan pembangunan dermaga. Sekarang dermaga ini sudah bisa menampung kapal feri," ujar Chen Qian, seorang pejabat kota setempat.

Menurut pejabat kota tersebut, sebagian besar penduduk di pulau itu mencari nafkah melalui pertanian tanaman. Sebelum Jembatan Lixinsha dibangun, mereka umumnya bepergian dengan kapal feri.

"Saya berbisnis buah-buahan. Sejak kecelakaan itu, pemerintah telah bergerak cepat, mengatur banyak hal dengan tertib. Jadi, dampaknya terhadap kami telah diminimalisir," kata Xiao Sixiong, seorang penduduk di pulau itu.

Sementara itu, pembangunan dermaga lain untuk mengangkut barang juga sedang berlangsung. Sebuah pipa pasokan air ke pulau ini, yang juga rusak setelah kecelakaan tersebut, kini telah diperbaiki dan digunakan kembali.

"Sekitar pukul 10.00 pagi, mereka memperbaiki pipa pasokan air bertekanan rendah. Sekarang, pasokan air normal untuk penduduk di pulau itu telah tercapai. Tentu saja, tekanan air mungkin tidak stabil. Kami akan terus meningkatkan rekonstruksi pipa," kata Chen.

Menurut penduduk setempat, pulau ini sekarang memiliki pasokan listrik yang normal dan persediaan yang cukup untuk mengatasi ketidaknyamanan ini.

"Cadangan biji-bijian dan minyak cukup, cukup untuk seminggu. Ada banyak air untuk keperluan sehari-hari dan air minum, dan langkah-langkah jaminan tindak lanjut telah tersedia," kata Chen Xuanfan, seorang penduduk lain di pulau itu.

Komentar

Berita Lainnya