Jumat, 16 Desember 2022 10:11:38 WIB
Bola Piala Dunia 2022 Diisi Daya Sebelum Pertandingan
Teknologi
AP Wira
Tangkapan layar bola Piala Dunia 2022, Al Rihla sedang diisi daya sebelum pertandingan.(Twitter/@realkecin_koech)
JAKARTA, Radio Bharata Online - Beragam teknologi digunakan dalam Piala Dunia Qatar 2022 untuk mewujudkan pertandingan yang lebih adil di lapangan. Bahkan, bola kaki bernama Al Rihla pada ajang Piala Dunia kali ini juga tak luput dari teknologi. Tidak seperti bola umumnya yang hanya perlu dipompa, Al Rihla juga perlu diisi daya atau di-charge. bola Piala Dunia tersebut berisi sensor Ultra-wideband (UWB) dan sensor Inertial Measurement Unit (IMU). Hal tersebut berrtujuan untuk mendapatkan posisi bola dan pergerakan dalam tiga dimensi.
Seperti dikutip dari Daily Mail, Al Rihla diproduksi oleh perusahaan perlengkapan olahraga asal Jerman, Adidas. Nama Al Rihla sendiri diambil dari bahasa Arab yang berarti the journey atau perjalanan. Bola ini memiliki sensor yang dijalankan oleh sebuah baterai kecil seberat 14 gram. Menurut Adidas, baterai ini dapat bertahan selama enam jam saat penggunaan aktif. Sementara apabila tidak digunakan, baterai pada bola dapat bertahan hingga 18 hari.
Sensor Al Rihla sendiri dikembangkan dan diproduksi oleh KINEXON. Sensor ini bertujuan melacak pergerakkan bola secara real-time dengan memposisikan kamera di sekitar lapangan. Bukan hanya itu, sensor juga akan membantu wasit menentukan gol, offside, maupun kondisi lain yang masih diragukan saat berada di lapangan.
Salah satu pendiri dan direktur pengelola KINEXON, Maximillian Schmidt mengeklaim, setiap kali bola terkena benturan/sepakkan, sistem akan mengambil data tersebut dengan kecepatan 500 frame per detik. Data tersebut kemudian dikirim secara real time dari sensor ke local positioning system (LPS). Adapun pengiriman data, turut melibatkan antena jaringan yang dipasang di sekitar lapangan.
Yang menarik, saat bola melambung jauh keluar lapangan pertandingan dan harus menggunakan bola baru sebagai pengganti, sistem KINEXON secara otomatis akan beralih ke input data bola baru tanpa perlu campur tangan manusia.
Bola resmi Piala Dunia 2022, Al Rihla, resmi diluncurkan pada 30 Maret 2022 dengan label merek Adidas. Meski Adidas tercantum sebagai produsen, akan tetapi Al Rihla disebutkan dibuat di Indonesia. Al Rihla diproduksi oleh PT Global Way Indonesia (GWI) yang berlokasi di Desa Kedungrejo, Kecamatan Pilangkenceng, Kabupaten Madiun, Jawa Timur. menurut Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro, bola produksi PT GWI tidak hanya digunakan pada Piala Dunia kali ini. Namun, juga untuk kompetisi lain seperti liga-liga Eropa.
Kompas
Komentar
Berita Lainnya
“Memperkuat Pemulihan Ekonomi Regional di Tengah COVID-19†Teknologi
Selasa, 3 November 2020 9:42:13 WIB
Prioritas Agenda Kerja Sama Tiongkok-ASEAN Teknologi
Selasa, 3 November 2020 9:58:24 WIB
CMG Siap Beritakan CIIE ke-3 Teknologi
Rabu, 4 November 2020 1:22:22 WIB
Jalur Kereta Cepat Lintas Laut Pertama di Tiongkok Teknologi
Rabu, 4 November 2020 2:36:52 WIB
Tiongkok Tegas Menentang Terorisme dan Kejahatan Kekerasan Dalam Bentuk Apa Pun Teknologi
Kamis, 5 November 2020 0:59:28 WIB
Han Zheng Hadiri Upacara Pembukaan CIIE Ke-3 Teknologi
Jumat, 6 November 2020 1:14:28 WIB
Roket Tiongkok Long March-6 Bawa 13 Satelit Sekaligus Sukses Meluncur ke Orbit Teknologi
Jumat, 6 November 2020 19:42:36 WIB
Agregat Ekonomi Shanghai Naik ke Urutan Keenam Dunia Teknologi
Sabtu, 7 November 2020 0:45:28 WIB
Metamorfosis Wuhan dari Pusat Corona menjadi Primadona Wisata Teknologi
Sabtu, 7 November 2020 0:51:48 WIB
Alibaba Cloud Bukukan Pendapatan Rp32 Triliun pada Kuartal Ketiga 2020 Teknologi
Minggu, 8 November 2020 20:0:28 WIB
Tiongkok Gelar Harbolnas Terbesar di Dunia Teknologi
Selasa, 10 November 2020 19:55:39 WIB
Peminat Bahasa Jawa di China membeludak, kelas dibatasi Teknologi
Rabu, 11 November 2020 20:50:24 WIB
Biro Pos Nasional: Jumlah Kiriman Paket via Jasa Kurir Hari Belanja “11.11†Cetak Rekor Baru Teknologi
Rabu, 11 November 2020 22:3:29 WIB
100 Pebisnis Asing Pelajari Proposal Five-year Plan ke-14 China Teknologi
Kamis, 12 November 2020 21:8:43 WIB