Minggu, 18 April 2021 3:44:28 WIB
Brasil Minta Perempuan Tunda Kehamilan Sampai Corona Reda
Sosial Budaya
Kinar Lestari
Brasil meminta warganya menunda kehamilan lantaran varian corona baru yang belakangan menyebar menular lebih agresif terhadap wanita hamil. Ilustrasi. (AP/Eraldo Peres).
Brasil memperingatkan kaum perempuan untuk sebisa mungkin menunda kehamilan sampai pandemi virus corona berakhir di negara Amerika Latin tersebut.http://cnnindonesia.com
Permintaan itu ditegaskan pemerintah Brasil lantaran varian corona baru yang belakangan menyebar menular lebih agresif terhadap wanita hamil.
"Jika memungkinkan, (perempuan) harus menunda kehamilan sebentar sampai waktu yang lebih baik datang jadi mereka bisa menjalani masa kehamilan yang lebih damai," kata Sekretaris Perawatan Kesehatan Primer Kementerian Kesehatan Brasil, Raphael Camara, pada Jumat (16/4).
"Kami tidak bisa mengatakan ini kepada mereka yang berusia 42, 43 tahun, tentu saja, tetapi bagi seorang perempuan usia produktif, hal terbaik adalah menunda sebentar (kehamilan)," paparnya menambahkan.
Camara menuturkan saat ini "belum ada studi nasional atau internasional" yang meneliti detail hal tersebut.
"Tetapi pandangan klinis para ahli menunjukkan bahwa varian baru tersebut memiliki tindakan yang lebih agresif pada ibu hamil," ujar Camara.
Brasil masih menjadi negara dengan kasus corona tertinggi ketiga di dunia. Sejauh ini, Brasil mencatat 13,8 juta dengan 369 ribu kematian.
Hampir seluruh kota di Brasil tengah menghadapi lonjakan kasus corona, terutama sejak varian Covid-19 baru muncul di negara tersebut.
Dilansir CNN, Brasil juga diprediksi semakin terpuruk dalam penanganan corona akibat penanggulangan corona yang lambat dipicu oleh perbedaan pandangan antara pemerintah pusat dan daerah.
Presiden Brasil Jair Bolsonaro memang terkenal meremehkan pandemi virus corona. Ia bahkan menentang kebijakan penguncian wilayah atau lockdown yang diterapkan sejumlah pemerintah negara bagian karena dinilainya merusak ekonomi negara.
"Di Brasil, tanggapan pemerintah federal telah menjadi kombinasi berbahaya dari kelambanan dan kesalahan, termasuk promosi chloroquine sebagai pengobatan meskipun kurangnya bukti," bunyi kutipan jurnal Science yang ditulis oleh Marcia Castro dari Harvard TH Chan School of Public Health, dan para ahli di University of São Paulo.
Para peneliti menganggap jika tanggapan pemerintah federal "cepat dan adil" itu bisa membantu menahan penularan corona dan melindungi warga yang paling rentan terpapar virus serupa SARS itu.
Komentar
Berita Lainnya
Impian Ren Zhe menggabungkan budaya melalui karyanya Sosial Budaya
Selasa, 4 Oktober 2022 17:3:36 WIB
TING BAATAR Delegasi yang mengabdikan diri untuk membantu orang Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 17:36:8 WIB
Kanal Besar Menyaksikan Perubahan Hangzhou dari Pusat Industri Menjadi Permata Budaya Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB
Demam Bersepeda Perkotaan Mencerminkan Pembangunan Yang direncanakan, Beralih ke Gaya Hidup Hijau Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB
Bali memperingati Maulid Nabi 1444 H dengan menampilkan Tari Rodat Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB
Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB
Meningkatnya Populasi panda penangkaran global Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB
80 Persen kapas di Petik oleh Mesin Pemanen di Xinjiang Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB
Musik Tradisional di Kota Es Harbin Daya Tarik Wisata Global Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB
Transformasi Bekas Kompleks Industri di Liaoning Menjadi Taman Budaya Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB
Hong Kong Freespace Jazz Fest hadir kembali, menampilkan Jill Vidal, Eugene Pao dan Ted Lo Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB
Perlindungan Digital Pada Situs Gua Berusia 1600 tahun Di Kota Zhangye Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB
Situs Warisan Budaya, Memperkokoh Kepercayaan Bangsa Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 8:21:51 WIB
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
Wang Yaping: Impian Terbesarku adalah Kembali Terbang ke Luar Angkasa Sosial Budaya
Jumat, 4 November 2022 18:6:41 WIB