Selasa, 20 Oktober 2020 19:35:36 WIB

Jumlah Orang Tajir China Kalahkan AS di Tengah Corona
Indonesia

Versiana - Radio Bharata

banner

Jack Ma/Foto: Reuters

Jakarta - Kekayaan miliarder Tiongkok bertambah US$ 1,5 triliun setara Rp 22.000 triliun selama pandemi COVID-19. Hal itu didorong IPO dan pertumbuhan perusahaan teknologi. Total kekayaan miliarder Tiongkok menjadi US$ 4 triliun (Rp 58.700 trilun).

Berdasarkan Hurun Rich List 2020, Tiongkok memiliki 257 miliarder baru selama setahun terakhir. Laporan itu mencatat, tiap minggunya miliarder Tiongkok bertambah 5 orang, kini totalnya mencapai 878 orang. Menurut Wealth-X jumlah itu telah mengalahkan jumlah miliarder AS sebanyak 788 orang.

"Dunia belum pernah melihat kekayaan sebanyak ini tercipta hanya dalam satu tahun. Pengusaha Tiongkok telah melakukan jauh lebih baik dari yang diharapkan. Meskipun Covid-19, mereka telah meningkat ke level rekor, " kata Ketua dan Kepala Peneliti Laporan Hurun Rupert Hoogewerf dikutip dari CNBC, Rabu (21/10/2020)

Melonjaknya jumlah miliarder di Tiongkok juga disebabkan nilai pasar saham yang melonjak. Momen itu membuat banyak perusahaan mengajukan IPO. Selain itu, pertumbuhan perusahaan teknologi telah menyumbang kekayaan baru di negara itu.

Pendiri dan mantan ketua eksekutif Alibaba, Jack Ma menduduki urutan pertama sebagai orang paling kaya di Tiongkok. Kekayaannya kini mencapai US$ 59 miliar (Rp 866 triliun), kekayaannya bertambah 45â„… terutama jelang IPO perusahaan teknologi miliknya Ant Group.

"Daftar orang kaya Tiongkok tahun ini tercatat paling banyak dibandingkan lima tahun sebelumnya. Hal itu menandakan struktur ekonomi Tiongkok yang makin berkembang, terutama di sektor teknologi," kata Hoogewerf.

Menurut laporan Hurun, dua bulan pertama pandemi COVID-19 melanda Tiongkok, orang kaya Tiongkok mengalami kehancuran. Namun, seiring berjalannya waktu mereka sukses melewati masa suram dengan dibuktikan oleh pemulihan berbentuk V untuk pasar saham kemudian pasar teknologi melonjak.

Peringkat kedua dalam daftar miliarder Tiongkok diduduki oleh Pony Ma, pendiri, ketua, dan CEO raksasa teknologi Tencent. Kekayaannya meningkat 50% menjadi US$ 57,4 miliar (Rp 842,8 triliun) didorong suksesnya bisnis game dan aplikasi WeChat. Peringkat ketiga adalah Zhong Shanshan, ketua YST perusahaan air kemasan.

Berikutnya ada perwakilan wanita di tengah-tengah miliarder pria. Ada dari Lens Zhou Qunfei, kekayaannya naik tiga kali lipat menjadi US$ 17 miliar (Rp 249 triliun). Qunfei juga menjadi salah satu dari tiga wanita berpenghasilan mandiri.Selanjutnya ada bos perusahaan jasa pengantar makanan Meituan Dianping, Wang Xing yang kekayaannya berlipat ganda menjadi US$ 25 miliar (Rp 367 triliun). Lalu ada pengiriman SF Express yang menggandakan kekayannya lebih dari dua kali lipat menjadi US$ 35,3 miliar (Rp 518 triliun).

Zhou Qunfei dari Lens, pembuat layar sentuh, melihat kekayaannya lebih dari tiga kali lipat menjadi US$ 17 miliar, menjadikannya salah satu dari tiga wanita berpenghasilan mandiri terkaya di dunia.

Sumber : https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/d-5222103/jumlah-orang-tajir-china-kalahkan-as-di-tengah-corona?_ga=2.246903746.795497066.1603250866-777251665.1601105083

Komentar

Berita Lainnya

Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia

Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB

banner
Pertemuan P20 di Buka Indonesia

Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB

banner