• Home
  • Berita
  • Program
  • Penyiar
  • Poadcast
International







Kemenlu RI:Kemenlu RI: Kebangkitan Asia Bukan Hanya Tiongkok

jpnn.com
10 Dec 2020 11:15 WIB
Wakil Menteri Perdagangan RI Jerry Sambuaga (ketiga dari kanan) saat hadir dalam Asean Economic Ministers (AEM) Working Dinner di Da Nang, Vietnam, Senin (9/3). Foto dok humas

6

JAKARTA - Indonesia mesti menjadi salah satu negara yang disebut dalam perihal "Kebangkitan Asia" (The Rise of Asia), mengingat pertumbuhan ekonomi dan perannya di kawasan. "Kita lihat dari G20, pada tahun 2000 hanya 23 persen produk domestik bruto (PDB) Asia yang berkontribusi di sana, lalu 2020 saat ini angkanya menjadi 45 persen," kata Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kementerian Luar Negeri RI Siswono Pramono dalam sebuah webinar, Selasa (9/12). "Kita bisa melihat pertumbuhan yang nyata ini, dan negara yang mengalami pertumbuhan secara konsisten serta naik dari satu level ke level di atasnya secara konsisten pula di G20 hanya satu negara, yaitu Indonesia," ujar Siswo menegaskan.

Dia lebih lanjut menambahkan bahwa dari sisi pertumbuhan cepat ekonomi negara-negara Asia berdasarkan hitungan statistik, India menduduki peringkat ke satu, kemudian Indonesia pada posisi ke dua, dan Tiongkok di posisi ke tiga. "Jelas bahwa 'Kebangkitan Asia' bukan hanya kebangkitan Tiongkok, namun juga kebangkitan India, kebangkitan Indonesia, kebangkitan negara-negara lain di kawasan Asia," ucap Siswo. Terkait kontribusi ekonomi Asia yang terbesar bagi ekonomi global, ia juga menyebut bahwa "Kebangkitan Asia" yang akan memunculkan suatu norma baru dalam tatanan dunia merupakan suatu hal yang normal.

Pada kesempatan itu, Duta Besar Jerman untuk Indonesia Peter Schoof menyampaikan pandangan serupa tentang "Kebangkitan Asia". Dia mengatakan bahwa Pemerintah Jerman mengeluarkan panduan untuk menjalankan kebijakan luar negeri di kawasan Indo-Pasifik atas pertimbangan bahwa pusat ekonomi dunia yang mulai beralih ke kawasan Asia.

Menanggapi langkah Pemerintah Federal Jerman tersebut, Siswo mengatakan pendekatan Jerman sudah cukup tepat untuk bekerja sama dengan negara-negara berkembang. Baca Juga: Perang Dagang Berlanjut, Kini Tiongkok Sasar Industri Daging Australia Pasalnya, sepuluh tahun mendatang Asia diperkirakan akan menyumbang sekitar 51 persen PDB di G20--Kelompok 20 Ekonomi Terkuat di Dunia.

 

Sumber : https://www.jpnn.com/news/kemenlu-ri-kebangkitan-asia-bukan-hanya-tiongkok

 

Bagikan

Komentar

Berita Lainnya

14 Sep 2020
Kerja sama ASEAN Plus Tiga (APT), Saluran Utama Kerja Sama Asia Timur Dalam Memerangi COVID-19 dan Menghidupkan Kembali Perekonomian.
14 Sep 2020
Tiongkok – ASEAN Memperdalam Kerja Sama di Masa Pandemi
14 Sep 2020
Desa Tibet Jadi Sejahtera Melalui Pariwisata
14 Sep 2020
Kebohongan Dalam Pernyataan AS Terkait Xinjiang: Tentang Tingkat Pertumbuhan Alami Penduduk Xinjiang
14 Sep 2020
Pertempuran Tiongkok Melawan Covid-19 Episode II
14 Sep 2020
Pertempuran Tiongkok Melawan Covid-19 Episode I

Poadcast Menarik

Pariwisata

Produser: Adelia Astari

JELAJAH BUDAYA

Produser: BAGAS SUMARLAN

Asal Usul

Produser: Fitra Febriana

PROFIL TOKOH

Produser: Dika
  • Privacy Policy
  • Advertisement
© Copyright © Radio Bharata 738 AM by Ahmad Diyaz

Poadcast

  • Pariwisata
  • JELAJAH BUDAYA
  • PROFIL TOKOH
  • Asal Usul
  • DATA DALAM FAKTA
  • Jendela Inspirasi
  • KISAH DAN MOTIVASI
  • JELAJAH BUDAYA

Program Acara

  • Semangat Pagi
  • Zona Siang
  • Beranda Sore
  • Nuansa Akhir Pekan
  • Pelangi Bharata
  • Cafe Bharata
  • Trending Topik
  • Warna Warni

Follow Us