Senin, 6 Maret 2023 17:21:34 WIB

Indonesia Beri Insentif untuk Dongkrak Penjualan EV
Indonesia

Endro

banner

Mentri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan (Foto : Independent Observer)

JAKARTA, Radio Bharata Online – Mentri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Panjaitan mengatakan, Indonesia akan memberikan insentif untuk mengkatrol penjualan kendaraan listrik (EV) mulai 20 Maret, sebagai bagian dari upaya mempercepat adopsi, dan menarik investasi dari perusahaan seperti Tesla. Sementara Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, Program insentif ini akan mencakup penjualan 200.000 sepeda motor listrik, dan 35.900 mobil listrik.  Selain itu, konversi 50.000 motor bakar juga dimasukkan dalam program insentif tersebut.

Mentri Perindustrian mengatakan, perusahaan yang dapat mengikuti program insentif, diharuskan memiliki pabrik di Indonesia dan memenuhi persyaratan kandungan lokal tertentu.

Kedua menteri, yang berbicara pada konferensi pers, tidak mengungkapkan anggaran yang disisihkan untuk program tersebut, tetapi mengatakan 7 juta rupiah akan dicairkan kepada produsen dan pengecer untuk setiap sepeda motor baru yang terjual, dan untuk setiap dikonversi menjadi sepeda listrik.

Menurut Menko Marves, Kementrian sedang menyelesaikan negosiasi dengan dua produsen mobil besar dunia, berharap kebijakan baru ini akan membuat posisi tawar lebih kuat dari sebelumnya.

Ditanya tentang pembicaraan dengan Tesla, Luhut mengatakan berencana untuk berbicara dengan produsen mobil AS itu dalam beberapa hari mendatang.

Minggu lalu, Tesla mengumumkan akan membangun "gigafactory" baru di Meksiko, menimbulkan pertanyaan tentang apakah akan berinvestasi di fasilitas serupa di Asia.

Namun Luhut menepis keraguan, dan mengatakan bahwa fasilitas Meksiko akan melayani pasar Amerika Utara, sedangkan dia yakin, Tesla memiliki komitmen terpisah di Asia.

Sejauh ini Indonesia telah mencoba menarik investasi dari pembuat mobil listrik seperti Tesla dan BYD Auto Tiongkok.

Sementara LG dan Hyundai telah memulai pembangunan pabrik, untuk merakit baterai dan mobil listriknya di Indonesia. (Reuters)

Komentar

Berita Lainnya

Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia

Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB

banner
Pertemuan P20 di Buka Indonesia

Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB

banner