Jumat, 30 Juni 2023 10:56:59 WIB
Kerja Sama Tiongkok-Afrika Semakin Dalam, Banyak Eksportir Afrika Masuk Pasar Tiongkok
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo
Benjamin Muema Watuma, mengubah dirinya menjadi livestreamer untuk menjual produk flora dari kampung halamannya (CMG)
Shenzhen, Radio Bharata Online - Semakin banyak bisnis Afrika memasuki pasar Tiongkok yang besar dengan barang kompetitif mereka, karena negeri panda memberikan kebijakan preferensial dan dukungan ekonomi untuk para penjelajah asing dari benua hitam tersebut.
Benjamin Muema Watuma adalah seorang mahasiswa internasional dari Kenya di Kebun Raya Wuhan di bawah Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok. Setelah lulus dengan gelar doktor dalam ilmu alam, dia memulai bisnisnya sendiri di Kota Shenzhen di Provinsi Guangdong, Tiongkok selatan dan mendirikan Africa Tips, sebuah perusahaan yang bertujuan untuk bekerja sama dengan petani teh Kenya untuk mempromosikan teh berkualitas tinggi mereka di Tiongkok.
Menyadari bahwa e-commerce sedang booming di Tiongkok, Watuma mengubah dirinya menjadi livestreamer untuk menjual produk flora dari kampung halamannya. Dengan citranya yang ceria mengenakan pakaian adat dan memainkan gendang suku, iakini cukup populer di platform e-commerce Tiongkok, Taobao, yang mendapat puluhan ribu penayangan di salurannya. Dia ingin memperluas ke lebih banyak platform dan berpotensi membuka studio baru.
"Ketika kami membeli teh, kami membeli dari petani kecil. Ini sangat penting karena ini adalah sumber mata pencaharian mereka. Beberapa desa sebenarnya bergantung pada perdagangan teh. Tehlah yang membiayai sekolah, tehlah yang mendanai perekonomian. Awalnya, akan memakan waktu sekitar tiga hari untuk memesan. Tapi sekarang, di setiap streaming langsung kami memiliki penjualan. Jadi Tiongkok adalah pasar yang sangat besar, dan pasar utama bagi kami," katanya.
Di Kota Changsha, ibu kota Provinsi Hunan di Tiongkok tengah, Taman Demonstrasi, Kerjasama Ekonomi dan Perdagangan Tiongkok-Afrika, Promosi, dan Inovasi juga telah menarik banyak pengusaha Afrika yang mencari lebih banyak peluang.
Lebih dari 1.000 perusahaan telah mendirikan toko di sana, memanfaatkan Pameran Ekonomi dan Perdagangan Tiongkok-Afrika, platform kerja sama ekonomi dan perdagangan terbesar dalam kerangka Forum Kerjasama Tiongkok-Afrika.
Pameran tahun ini dijadwalkan digelar pada 29 Juni hingga 2 Juli 2023 di Changsha, yang telah menerima pendaftaran perwakilan lebih dari 50 negara Afrika dan delapan organisasi internasional. Derese Belihu dari Ethiopia adalah sukarelawan pameran tersebut. Dia berharap dapat membantu memperkuat pertukaran budaya dan hubungan perdagangan antara Tiongkok dan Afrika.
"Saya datang ke sini untuk Pameran (Ekonomi dan Perdagangan) Tiongkok-Afrika. Kami memperkenalkan budaya kami, sumber daya alam kami, dan mengundang investasi," ujarnya.
Terletak di Pasar Hunan Gaoqiao di Zona Perdagangan Bebas Percontohan Changsha, taman perdagangan disambut dengan banyak dukungan, termasuk pemotongan pajak dan bea cukai yang cepat.
Pasar profesional, yang dirancang untuk perdagangan dengan Afrika, dimaksudkan untuk membawa sebagian besar rantai pasokan produk ke dalam satu hub, termasuk pengadaan, pemrosesan, penyimpanan, pemasaran, dan distribusi. Beberapa importir mengatakan ini telah membantu mempersingkat waktu transportasi lebih dari sebulan, yang mengarah pada pengurangan biaya sebesar 20 persen.
Tahun lalu, kawasan industri itu memfasilitasi perdagangan senilai 450 juta dolar AS (sekitar 6,8 triliun rupiah) dengan Afrika, tiga kali lipat jumlahnya dari tahun 2021. Tapi, operator pasar mengakui masih banyak tantangan yang harus dihadapi.
"Afrika kaya akan sumber daya, tetapi realitas nasional negara-negara Afrika berbeda dengan Tiongkok, dengan sistem politik yang berbeda. Kemudian (perdagangan dengan negara-negara Afrika) akan melibatkan faktor-faktor seperti situasi politik, industri, kapasitas produksi, dan pertukaran mata uang negara-negara yang bersangkutan. Di pihak Tiongkok, kebijakan akses pasar kami, permintaan pasar, dan tingkat penerimaan produk Afrika semuanya sedang dalam pengembangan atau evolusi. Namun semua tantangan ini akan diatasi selangkah demi selangkah," jelas Liu Zan, manajer senior Pasar Hunan Gaoqiao.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB
Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB
Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB
Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB
Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB
Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB
Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB
Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB
Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB
PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB
Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB
Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB
14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB
Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB