Senin, 27 Februari 2023 12:2:5 WIB

Mantan Direktur WHO Sebut KLB Difteri di Garut Seharusnya Bisa Dicegah dengan Imunisasi
Kesehatan

AP Wira

banner

siswa sekolah menengah menerima vaksinasi difteri di klinik Imunisasi Respons Wabah di Cengkareng, Jakarta ketika otoritas kesehatan berusaha menahan peningkatan tajam kasus difteri. Widodo S Jusuf, Antara Foto/ via Reuters

JAKARTA, Radio Bharata Online - Adanya kasus difteri di Garut yang kini statusnya menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB), mantan Direktur Penyakit Menular WHO Asia Tenggara Prof. Tjandra Yoga Aditama menjelaskan, sebenarnya kejadian ini  bisa dicegah dengan imunisasi.

Tjandra Yoga berharap pada Rapat Kerja Kesehatan Nasional yang melibatkan Kementerian Kesehatan menyoroti hal tersebut dan tentunya memberikan solusi terbaik bagi kesehatan anak-anak yang menjadi generasi penerus bangsa.

Menurutnya, Polio, Campak dan sekarang Difteri adalah penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I), karena itu jelas terjadinya KLB terjadi karena cakupan imunisasi yang rendah pada penduduk.

Sebagai informasi, KLB Difteri di Garut, Jawa Barat menambah deretan peningkatan kasus PD3I, serta KLB Polio di Pidie Aceh yang sudah tercantum di Disease Outbreak News (DONs) WHO, yang sampai sekarang masih dalam proses pengendalian.

Selain itu tercatat 12 provinsi yang mengeluarkan pernyataan KLB Campak, seperti beberapa di antaranya Sumatera Barat, Banten, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan Utara, Nusa Tenggara Timur, hingga Papua.

Tjandra yang juga mantan Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit Kemenkes ini, terjadinya KLB disebabkan oleh cakupan imunisasi yang masih rendah pada penduduk akibat terhambat pandemi COVID-19.

Namun dengan situasi pandemi sudah relatif mereda, ia menyarankan pemerintah untuk memaksimalkan program imunisasi rutin, khususnya pada bayi dan anak, selain melakukan upaya penanganan KLB secara masif.

Untuk meningkatkan program imunisasi secara maksimal, Tjandra Yoga menyarankan tiga hal utama, salah satunya peningkatan keterampilan tenaga kesehatan.

(inilah.com)

Komentar

Berita Lainnya

Kemenkes: Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia Kesehatan

Minggu, 23 Oktober 2022 16:42:29 WIB

banner
5 Sarapan Bergizi untuk Menurunkan Berat Badan Kesehatan

Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB

banner