Selasa, 24 Agustus 2021 1:29:31 WIB

Pentagon: 16 Ribu Orang Dievakuasi dari Bandara Kabul dalam 24 Jam Terakhir
Sosial Budaya

Agsan

banner

Evakuasi dari bandara Kabul, Afghanistan (Foto: AP Photo)

Kabul -  Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon) mengatakan sekitar 16.000 orang dievakuasi dalam 24 jam terakhir dari Bandara Kabul, Afghanistan. AS terus berupaya menyelesaikan pengangkutan udaranya hingga batas waktu 31 Agustus.

Dilansir AFP, Selasa (24/8/2021) Jenderal Hank Taylor mengatakan sebanyak 61 penerbangan militer, komersial dan charter yang melibatkan sejumlah negara terbang keluar dari Bandara Internasional Hamid Karzai, Kabul dalam 24 jam hingga pukul 3.00, Senin pagi (07.00 GMT). Pesawat itu membawa orang-orang yang melarikan diri setelah Taliban menguasai Afghanistan. Taylor mengatakan dari total yang dievakuasi hari itu, 11.000 dibawa keluar oleh operasi pengangkutan udara militer AS.

Jumlah tersebut termasuk "beberapa ribu" warga negara AS, dan ribuan warga Afghanistan yang bekerja untuk pasukan AS, yang telah mengajukan atau menerima visa imigran khusus.Taylor menambahkan bahwa jumlah orang yang dievakuasi dari Afghanistan sejak Juli dengan penerbangan AS mencapai 42.000, sebanyak 37.000 di antaranya diangkut sejak operasi pengangkutan udara yang intens dimulai pada 14 Agustus ketika Taliban merebut Kabul.

Selain itu ada pula warga Afghanistan yang dianggap berisiko terhadap serangan Taliban karena pekerjaan mereka di organisasi non-pemerintah, media, dan pekerjaan lainnya. Hal itu diungkapkan oleh juru bicara Pentagon, John Kirby.

Hal itu akan membutuhkan penarikan 5.800 tentara AS yang pada dasarnya menjalankan operasi bandara dan menjaga keamanan sejak 14 Agustus, serta sejumlah peralatan besar yang dibawa untuk mendukung misi mereka.Kirby mengatakan fokus tetap pada menyelesaikan operasi evakuasi AS pada tenggat waktu 31 Agustus yang telah ditetapkan Presiden Joe Biden untuk menyelesaikan penarikan AS dari Afghanistan.

Pejabat Jerman, Inggris dan Prancis mengatakan bahwa evakuasi di pihak mereka dapat berlanjut setelah 31 Agustus. Mereka mengatakan ingin pasukan AS tetap di tempat untuk membantu pengangkutan udara internasional. Pada hari Selasa para pemimpin kelompok negara-negara kaya G7 akan bertemu secara virtual di Afghanistan. Salah satu yang akan dibahas mengenai pasukan AS di bandara Kabul.

"Apakah AS dapat dibujuk untuk tetap tinggal atau tidak adalah masalah perdana menteri (Boris Johnson) besok dalam pertemuan G7," kata menteri angkatan bersenjata Inggris James Heappey kepada Sky News.

Inggris saat ini memimpin G7, yang juga terdiri dari Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, dan Amerika Serikat.

Kirby tidak dengan tegas mengesampingkan Washington untuk memperpanjang tenggat waktu, meskipun Taliban mengatakan mereka akan menahan AS untuk itu.

Untuk Amerika Serikat, Kirby berkata, "Tujuannya adalah mengeluarkan sebanyak mungkin orang secepat mungkin," katanya.

"Fokusnya adalah mencoba melakukan ini sebaik mungkin, pada akhir bulan," katanya.


Dia mengatakan Presiden AS, Joe Biden sudah berbicara dengan PM Inggris, Johnson pada hari Senin. Hubungan erat dengan mitra, kata dia, terus dilakukan.Di Gedung Putih, Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan menunda pertanyaan tentang perpanjangan tenggat waktu penarikan AS ke pembicaraan G7 pada hari Selasa. Dia mengatakan Gedung Putih mengamati situasi "hari demi hari."

"Kami tetap berhubungan erat dengan sekutu dan mitra untuk mengoordinasikan evakuasi warga mereka sendiri dan personel prioritas mereka," kata Sullivan.

Dia mengatakan bahwa ada cukup waktu untuk mengevakuasi semua warga AS di negara itu yang telah berusaha untuk pergi.

"Kami percaya bahwa kami memiliki waktu antara sekarang dan tanggal 31 untuk mengeluarkan setiap orang Amerika yang ingin keluar," katanya.

https://news.detik.com/internasional/d-5693745/pentagon-16-ribu-orang-dievakuasi-dari-bandara-kabul-dalam-24-jam-terakhir/2

Komentar

Berita Lainnya

Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya

Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

banner
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya

Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB

banner