Kamis, 22 Desember 2022 10:13:4 WIB
Pertemuan Xi-Medvedev Menyoroti Hubungan Bilateral
International
Endro
Presiden Tiongkok Xi Jinping, bertemu dengan Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia Dmitry Medvedev, yang mengunjungi Tiongkok atas undangan PKT, di Diaoyutai State Guesthouse di Beijing pada 21 Desember, 2022. Foto: Xinhua
BEIJING, Radio Bharata Online – Presiden Tiongkok Xi Jinping, yang juga sekretaris jenderal Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok (PKT), pada hari Rabu bertemu dengan Ketua Partai Rusia Bersatu Dmitry Medvedev, yang mengunjungi Tiongkok atas undangan CPC.
Kedua belah pihak menyoroti hubungan Tiongkok-Rusia tingkat tinggi, dan membahas krisis Ukraina, dengan para ahli mengharapkan langkah tersebut dapat mendorong kemajuan dalam pembicaraan damai.
Pertemuan itu juga terjadi bersamaan pada saat angkatan laut kedua negara memulai latihan bersama, yang menurut para analis mencerminkan rasa saling percaya kedua negara, dan akan berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas.
Presiden Xi mengatakan, pertukaran yang dilembagakan antara PKT dan partai Rusia Bersatu dalam jangka panjang, telah menjadi saluran dan platform unik bagi kedua negara, untuk mengkonsolidasikan saling percaya politik, mempromosikan kerjasama yang saling menguntungkan, dan menunjukkan koordinasi strategis.
Xi mencatat bahwa selama dekade terakhir, hubungan Tiongkok-Rusia telah bertahan dalam ujian perubahan internasional dan mempertahankan perkembangan yang sehat, stabil, dan tingkat tinggi.
Mengembangkan kemitraan strategis dan koordinasi komprehensif Tiongkok-Rusia untuk era baru, merupakan pilihan strategis jangka panjang yang telah diambil kedua belah pihak, berdasarkan kondisi nasional masing-masing.
Tiongkok siap bekerja sama dengan Rusia untuk memajukan hubungan Tiongkok-Rusia di era baru, dan menjadikan pemerintahan global lebih adil dan setara.
Sementara Medvedev mengatakan, kerja sama antara partai Rusia Bersatu dan PKT, merupakan bagian penting dari hubungan Rusia-Tiongkok. Dia mencatat bahwa dalam beberapa tahun terakhir, hubungan antara kedua pihak mempertahankan perkembangan tingkat tinggi, dan kedua belah pihak telah melakukan pertukaran dan kerja sama yang luas.
Medvedev mengatakan, partai Rusia Bersatu bersedia untuk mengimplementasikan konsensus yang dicapai oleh kedua kepala negara, akan secara aktif mempromosikan kerja sama bilateral di bidang ekonomi, perdagangan, energi dan pertanian, bersama-sama melawan berbagai tekanan eksternal dan tindakan tidak adil, dan mempromosikan lebih besar pengembangan kemitraan dan koordinasi strategis komprehensif Rusia-Tiongkok.
Mengenai krisis Ukraina, Xi mengatakan Tiongkok memutuskan posisi dan kebijakannya berdasarkan manfaat dari masalah yang bersangkutan, menjunjung tinggi objektivitas dan keadilan, dan secara aktif mempromosikan pembicaraan damai.
Xi berharap pihak-pihak terkait tetap rasional dan menahan diri, melakukan dialog komprehensif, dan mengatasi masalah keamanan bersama melalui jalur politik.
Adapun Medvedev mengatakan, ada alasan untuk krisis Ukraina, dan ini sangat rumit. Rusia bersedia menyelesaikan masalah melalui pembicaraan damai.
Wang Yiwei, direktur Institute of International Affairs di Renmin University of China, kepada Global Times pada hari Rabu mengatakan, pertemuan tersebut menekankan kemitraan strategis dan koordinasi komprehensif Tiongkok-Rusia untuk era baru, yang mengklarifikasi kesalahpahaman beberapa pihak di Barat, yang mencurigai aliansi antara kedua belah pihak, dan pada gilirannya menggunakan retorika semacam itu untuk menciptakan konfrontasi. (Global Times)
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB