Selasa, 28 Maret 2023 10:48:20 WIB
Tiongkok Bantah Tuduhan AS dan Kanada Soal Rezim Otoriter dan Taiwan
International
Eko Satrio Wibowo
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Mao Ning (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Mao Ning, pada hari Senin (27/3) di Beijing menyatakan bahwa Tiongkok dengan tegas menentang serangan tanpa dasar dan fitnah yang dilontarkan Amerika Serikat dan Kanada baru-baru ini.
Mao melontarkan pernyataan itu dalam jumpa pers reguler saat menjawab pertanyaan tentang pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh Presiden AS, Joe Biden, dan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau.
"Tiongkok mengikuti jalan pembangunan damai, menganjurkan keterbukaan dan inklusivitas, serta terlibat dalam kerja sama yang saling menguntungkan. Tiongkok telah menjadi pembela perdamaian dunia, kontributor pembangunan global, dan penegak tatanan internasional," ujarnya.
"Sebaliknya, Amerika Serikat dan Kanada mengadopsi mentalitas Perang Dingin, mempromosikan politik kelompok, dan menghasut konfrontasi blok. Saya pikir komunitas internasional dapat membedakan yang benar dari yang salah. Amerika Serikat dan Kanada perlu merefleksikan perilaku mereka sendiri, daripada mengacaukan yang benar dan yang salah, serta salahkan pihak yang tidak bersalah," lanjut Mao.
"Saya juga ingin menunjukkan bahwa beberapa negara selalu menekankan menjaga kedaulatan dan integritas teritorial, sementara mereka terlibat dalam standar ganda pada isu-isu mengenai kedaulatan Tiongkok dan integritas teritorial, yang munafik. Masalah Taiwan adalah urusan dalam negeri Tiongkok. Ini menyangkut kedaulatan Tiongkok dan integritas teritorial. AS dan Kanada tidak dalam posisi untuk menuding Tiongkok," tegasnya.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB