Rabu, 20 September 2023 13:38:3 WIB

Shanghai Jadi Destinasi Favorit Bagi Lembaga Keuangan Global
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Grafik yang menunjukkan informasi lembaga keuangan asing di Shanghai (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Shanghai menjadi tujuan utama bagi lembaga keuangan asing di Tiongkok. Menurut Biro Regulasi Keuangan Kota Shanghai, dari 1.736 lembaga keuangan berlisensi yang saat ini terdaftar di kota ini, 539 di antaranya merupakan penyedia layanan keuangan asing.

National Financial Regulatory Administration mengungkapkan bahwa pada akhir tahun lalu, bank-bank asing telah mendirikan 41 bank korporat yang didanai asing, 116 kantor cabang dan 135 kantor perwakilan di Tiongkok, dengan total aset mencapai 3,76 triliun yuan (sekitar 8.000 triliun rupiah).

Sebanyak 68 lembaga asuransi yang didanai asing dan 79 kantor perwakilan telah didirikan di Tiongkok tahun lalu, dengan total aset 2,26 triliun yuan (sekitar 4.800 triliun rupiah).

Pada bulan April tahun ini, pemerintah Shanghai memperkenalkan 20 langkah yang mendorong keterbukaan tingkat tinggi, meningkatkan penggunaan modal asing, memperkuat dukungan untuk pengembangan proyek-proyek asing dan mengoptimalkan layanan untuk investasi asing, untuk membuat pasarnya lebih mudah diakses oleh para investor luar negeri.

Serangkaian tindakan yang mencakup pajak, layanan keuangan, pertukaran personel, serta impor dan ekspor juga diharapkan akan diberlakukan karena pemerintah bertujuan untuk membangun lingkungan investasi yang sehat dan melindungi kepentingan sah perusahaan luar negeri.

Pada Senin (18/9) lalu, bank sentral dan regulator valas Tiongkok bertemu dengan lembaga keuangan dan perusahaan asing untuk mencari cara guna memperkuat dukungan keuangan untuk perdagangan dan investasi asing, dan untuk mengoptimalkan lingkungan bisnis bagi investor asing. 

Menurut sebuah pernyataan dari People's Bank of China (PBoC), perwakilan dari J.P. Morgan, HSBC, Deutsche Bank dan UBS Securities termasuk di antara mereka yang menghadiri pertemuan tersebut.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner