Jumat (7/4) hari ini, juru bicara Kantor Urusan Taiwan Komite Pusat Partai Komunis Tiongkok diberi wewenang untuk mengumumkan pengenaan sanksi terhadap Hsiao Bi-khim.

Juru bicara tersebut mengatakan bahwa Hsiao Bi-khim mengandalkan Amerika Serikat untuk mengupayakan ‘Taiwan Merdeka’, dengan sengaja memprovokasi perlawanan dan konfrontasi antara kedua tepi Selat Taiwan, serta merusak perdamaian dan kestabilan Selat Taiwan, mengungkapkan sifat keras kepalanya dalam mengupayakan ‘Taiwan Merdeka’. Tiongkok memutuskan untuk menjatuhkan sanksi lebih lanjut pada Hsiao Bi-khim, melarang Hsiao Bi-khim dan anggota keluarganya memasuki Daratan Tiongkok, Daerah Administrasi Khusus Hong Kong, dan Makau, melarang pendana dan perusahaan afiliasinya untuk bekerja sama dengan organisasi dan individu di daratan Tiongkok, serta mengambil semua langkah disiplin yang diperlukan untuk meminta pertanggungjawabannya seumur hidup sesuai hukum.

Juru bicara menunjukkan bahwa sejarah telah membuktikan dan akan terus membuktikan bahwa ‘Taiwan Merdeka’ adalah jalan buntu, dan Hsiao Bi-khim yang mengandalkan kekuatan eksternal untuk dengan sengaja melakukan provokasi pasti akan gagal. Siapa pun atau kekuatan mana pun tidak boleh meremehkan tekad kuat, kemauan keras, dan kemampuan kuat rakyat Tiongkok untuk mempertahankan kedaulatan dan keutuhan wilayah Tiongkok.

Pewarta : CRI