Jumat, 24 Januari 2025 15:16:28 WIB

Kota yang Dilanda Banjir di Tiongkok Merevitalisasi Pertanian melalui E-Commerce
Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

banner

Li Yuanhang, Kepala Kota Yangmadianzi (CMG)

Huludao, Radio Bharata Online - Setelah dilanda banjir parah musim panas lalu, sebuah kota di Kota Huludao, Provinsi Liaoning, timur laut Tiongkok kini telah memulihkan kehidupan normal di sana dan merevitalisasi pertanian lokal melalui pengembangan e-commerce.

Kabupaten Jianchang di Huludao mengalami hujan ekstrem pada bulan Agustus 2024 yang memicu banjir parah, mengakibatkan rumah-rumah rusak, lahan pertanian hancur, dan gangguan signifikan terhadap kehidupan penduduk, khususnya di Kota Yangmadianzi.

Lebih dari 10.000 petani shiitake di kota tersebut, yang telah berkecimpung dalam industri jamur selama satu dekade, menderita kerugian parah karena banjir merusak banyak rumah kaca, peralatan, dan gudang shiitake mereka.

Sebagai tanggapan, pemerintah setempat memutuskan untuk memanfaatkan platform e-commerce untuk membantu penduduk mengakses pasar.

"Industri shiitake kami bergantung pada penjualan offline sebelum bencana. Setelah banjir, harga jamur shiitake turun, jadi kami harus mencari jalan keluar dan memperkenalkan e-commerce untuk membantu semua orang mendapatkan lebih banyak penghasilan," kata Li Yuanhang, Kepala Kota Yangmadianzi.

Lebih dari 600 transaksi dilakukan dalam acara penjualan streaming langsung pertama, dan kini kota tersebut menyaksikan pembelian harian melampaui 3.000.

Karena Festival Musim Semi atau Tahun Baru Imlek sudah dekat, semua rumah kaca shiitake di kota tersebut diharapkan beroperasi penuh, dengan produksi harian puncak diantisipasi mencapai 150.000 kg. Saat ini, truk-truk penuh shiitake dikirim setiap hari ke berbagai daerah di seluruh negeri.

"Kami tidak takut bekerja keras, dan kami tidak akan menyerah oleh kemunduran ini. Di masa mendatang, kami akan menciptakan lebih banyak lapangan pekerjaan bagi masyarakat dan membantu meningkatkan pendapatan mereka sehingga mereka dapat meningkatkan taraf hidup mereka," kata Li.

"Kita harus bangkit dan mulai bekerja apa pun yang terjadi. Warga Kotapraja Yangmadianzi bersedia bekerja keras. Apa pun tantangan yang kita hadapi, kita akan mengatasinya, dan berusaha melakukan pekerjaan dengan baik," kata seorang warga desa bernama Jiang Jun.

Pasar perdagangan jamur shiitake kini sedang dibangun di kotapraja tersebut, yang dilengkapi dengan tempat penyimpanan dingin, jalur produksi pembekuan cepat, dan platform e-commerce, sementara rekonstruksi pascabencana di daerah tersebut juga berjalan dengan lancar dan tertib.

Komentar

Berita Lainnya