Senin, 6 Februari 2023 10:19:13 WIB
Tiongkok mengecam serangan AS terhadap pesawat sipil Tiongkok
International
Endro
Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan pada hari Jumat ketika menjawab pertanyaan terkait bahwa pesawat sipil tersebut digunakan untuk penelitian, terutama untuk tujuan meteorologi. Dipengaruhi oleh angin barat dan dengan kemampuan kemudi mandiri yang terbatas, pesawat itu menyimpang jauh dari jalur yang direncanakan. (Foto : The Meghalayan.com)
BEIJING, Radio Bharata Online - Kementerian Luar Negeri Tiongkok pada hari Minggu menyatakan ketidakpuasan dan protes keras, atas penggunaan kekuatan oleh pihak AS untuk menyerang pesawat tanpa awak sipil Tiongkok.
Sebuah jet tempur militer AS menembak jatuh pesawat tersebut di lepas pantai South Carolina pada hari Sabtu.
Dalam sebuah pernyataannya, Kementrian Luar Negeri Tiongkok mengatakan, Tiongkok telah berulang kali menginformasikan kepada pihak AS, setelah verifikasi, bahwa pesawat tersebut bersifat sipil dan memasuki wilayah udara AS karena force majeure, dan itu benar-benar sebuah kecelakaan.
Kementrian juga meminta pihak AS untuk menangani situasi tersebut dengan cara yang tenang, profesional, dan terkendali.
Kementerian juga mengutip juru bicara Departemen Pertahanan AS, yang mengatakan bahwa pesawat tersebut tidak menimbulkan ancaman militer atau pribadi terhadap personel darat.
Dalam situasi tersebut, desakan pihak AS untuk menggunakan kekuatan adalah reaksi yang jelas berlebihan, dan merupakan pelanggaran serius terhadap praktik internasional. Kementerian menambahkan bahwa Tiongkok dengan tegas akan melindungi hak-hak dan kepentingan yang sah dari perusahaan-perusahaan yang bersangkutan, sambil tetap memiliki hak untuk melakukan tanggapan lebih lanjut yang diperlukan. (CGTN)
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB