Senin, 30 Januari 2023 12:50:59 WIB
ICRC tingkatkan kerja sama dengan Tiongkok dalam bantuan kemanusiaan
International
ANTARA
Ilustrasi, Penampungan pengungsi
JENEWA, Radio Bharata Online - Direktur Jenderal Komite Palang Merah Internasional (ICRC) Robert Mardini menyebut Tiongkok sebagai pemain kunci di arena internasional yang memainkan peran positif dalam mengadvokasi akses kemanusiaan.
Robert Mardini juga memuji peran Tiongkok dalam mempromosikan hukum humaniter internasional dan perlindungan warga sipil dalam konflik bersenjata.
"Sayangnya, dunia sedang tidak dalam posisi yang baik," kata Mardini kepada Xinhua dalam sebuah wawancara eksklusif di kantor pusat organisasi tersebut di Jenewa.
Ukraina menjadi operasi terbesar ICRC di 2023, kata Mardini. Namun, dia juga menekankan bahwa saat ini terdapat lebih dari 100 konflik bersenjata lainnya di seluruh dunia.
"Semua konflik itu sayangnya berada di bawah radar komunitas internasional. Kebanyakan terjadi di tempat-tempat di mana orang-orang dan komunitas sangat terdampak oleh efek gabungan dari konflik bersenjata, guncangan iklim sebagai akibat dari perubahan iklim, konsekuensi sosial-ekonomi dari COVID-19, dan sekarang efek global dari konflik Ukraina-Rusia," jelasnya.
Dia juga menilai Tiongkok terus mengadvokasi perlindungan warga sipil di tengah konflik bersenjata Ukraina-Rusia.
ICRC telah lama menjalin dialog dengan Tiongkok dan di banyak negara Afrika tempat ICRC hadir. Tiongkok memiliki peran signifikan, tambahnya. ICRC dan Tiongkok juga terlibat dalam dialog tentang hukum humaniter internasional, akses kemanusiaan, dan prioritas pembangunan.
Sekitar 60 negara, di mana ICRC menjalankan operasi besar terletak di sepanjang Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra Tiongkok, ujar Mardini.
"Sebagian besar negara-negara tersebut terdampak konflik bersenjata, perubahan iklim, dan gangguan sosial-ekonomi," katanya.
ICRC menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Palang Merah Tiongkok di Jenewa pada Jumat (27/1).
"Akan sangat penting untuk melanjutkan diskusi tentang signifikansi hukum humaniter internasional dan Konvensi Jenewa," papar Mardini.
Kebutuhan Pendanaan
Meski jumlah konflik kekerasan dan bersenjata meningkat di seluruh dunia, lingkungan penggalangan dana untuk organisasi nirlaba menjadi lebih sulit dan anggaran menyusut. Mardini mengatakan permintaan pendanaan ICRC untuk 2023 sebesar 2,8 miliar franc Swiss, menjadi yang tertinggi dalam sejarah. Ini merupakan tantangan besar bagi penggalangan dana maupun dalam hal penyaluran bantuan kemanusiaan.
Dia mengungkapkan tantangannya ada di tempat-tempat, seperti Afghanistan, Yaman, Tanduk Afrika, Sahel, wilayah Danau Chad, dan Suriah, yang merupakan titik-titik krusial utama untuk pekerjaan dan misi ICRC. Dibentuk pada 1863, ICRC membantu orang-orang yang terdampak konflik dan kekerasan bersenjata serta mempromosikan hukum yang melindungi korban perang.
ICRC sebagian besar mendapat pendanaan dari sumbangan pemerintah dan Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Nasional (National Red Cross and Red Crescent Societies).
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB