Radio Bharata Online - Dalam sebuah Forum Sains, Teknologi, dan Inovasi Komunitas Tiongkok-Amerika Latin dan Negara-negara Karibia yang ke empat, Tiongkok menyatakan akan meningkatkan kerja sama ilmiah dan teknologi praktis dengan negara-negara Amerika Latin dan Karibia.
Kerja sama ini dilakukan pada bidang-bidang seperti transfer teknologi, inovasi dalam pangan berkelanjutan dan bersama-sama mengatasi tantangan global.
Selain itu, energi bersih, teknologi digital, teknologi pertanian, komunikasi dan satelit merupakan bidang yang diharapkan dapat terjalin kerjasama yang lebih erat antara Tiongkok dan Amerika Latin.
Menteri Sains dan Teknologi Tiongkok, Wang Zhigang mengatakan bahwa Tiongkok telah berusaha untuk membangun solidaritas dan kerja sama di antara negara-negara berkembang, yang telah menghasilkan kemajuan berkelanjutan dalam kolaborasi ilmiah dan teknologi antara Tiongkok dan negara-negara Amerika Latin.
“Kedua belah pihak menghadapi tantangan bersama untuk pemulihan ekonomi, meningkatkan mata pencaharian dan mencapai pembangunan berkelanjutan,” kata Wang dikutip dari China Daily.
Pada saat yang sama, ia mengatakan bahwa Tiongkok akan memfasilitasi pembentukan pusat inovasi pangan berkelanjutan Tiongkok-Amerika Latin dan pusat transfer teknologi yang diusulkan tahun lalu.
Tiongkok akan memanfaatkan kekuatan yang saling melengkapi antara Tiongkok dan negara-negara Amerika Latin dan Karibia lainnya untuk mempromosikan kerja sama baru yang lebih dalam, lebih luas, dan lebih inklusif.
Daniel Filmus, Menteri Sains, Teknologi, dan Inovasi Argentina, yang negaranya saat ini menjabat sebagai presiden bergilir Komunitas Negara Amerika Latin dan Karibia (CELAC), mengatakan bahwa dia menghargai hasil kerja sama antara Tiongkok dan negara-negara Amerika Latin.
Ia menambahkan bahwa Forum Sains, Teknologi, dan Inovasi Komunitas Tiongkok-Amerika Latin dan Negara-negara Karibia memainkan peran penting dalam mempromosikan kerjasama ilmiah dan teknologi dan membangun rasa saling percaya.
“Negara-negara Amerika Latin percaya bahwa pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah cara utama untuk mempromosikan pembangunan sosial ekonomi nasional dan akan terus terlibat dengan Tiongkok melalui mekanisme bilateral dan multilateral,” kata Filmus.
Para pejabat mengatakan bahwa pelatihan, proyek penelitian bersama dan transfer teknologi adalah bidang kerja sama yang penting.
Pada bulan Desember, Tiongkok dan negara-negara anggota CELAC menandatangani rencana aksi bersama untuk kerja sama di bidang-bidang utama dari 2022 hingga 2024 diantaranya pertukaran resmi tingkat tinggi, ekonomi, ketahanan pangan, sains, industri, budaya, dan kesehatan masyarakat.