Rabu, 22 Februari 2023 10:15:26 WIB
Keluarga Suriah Merawat Bayi yang Lahir di bawah Reruntuhan Gempa
International
Endro
Kisah Afraa al-Suwadi telah memikat bangsa yang berduka, dan menjadi berita utama internasional sebagai 'bayi ajaib' Suriah. (Foto: AFP/Rami al Sayed)
JINDAYRIS, Radio Bharata Online - Terlahir sebagai yatim piatu di bawah reruntuhan di Suriah utara setelah gempa dahsyat, Afraa al-Suwadi telah diberi kesempatan hidup baru ketika kerabat membawanya.
Sejak rekaman penyelamatannya di kota Jindayris menjadi viral di media sosial, kisah Suwadi telah memikat negara yang berduka, dan menjadi berita utama internasional sebagai "bayi ajaib" Suriah.
Satu-satunya yang selamat dalam keluarga terdekatnya dari gempa 6 Februari, kerabat telah menariknya dari reruntuhan yang masih terikat dengan tali pusar almarhum ibunya.
Khalil al-Suwadi, paman dari sang bayi, dari tendanya sambil menggendong keponakannya yang baru lahir, kepada AFP mengatakan,ia adalah jiwaku, hidupku, dan seluruh duniaku.
Bayi itu, terbungkus selimut dan mengenakan topi merah dengan pita kecil, diberi nama sesuai nama almarhum ibunya, Afraa - salah satu dari lebih dari 45.000 orang tewas dalam gempa berkekuatan 7,8 yang mengguncang Turki dan Suriah.
Korban tewas gempa bumi Türkiye-Suriah melampaui 45.000; banyak yang masih hilang di apartemen yang rata dengan tanah
Khalil al-Suwadi merawat bayi itu sekitar satu setengah minggu, setelah dia dirawat di rumah sakit di Jindayris yang dikuasai pemberontak, dekat perbatasan Turki. Staf medis melakukan tes DNA untuk memastikan mereka memang kerabat dekat.
Ketika dia membaringkannya di salah satu kasur yang berserakan di tenda pengungsian setelah gempa, putri-putrinya berkumpul di sekitar bayi itu, memeluk dan menciumnya.
Sang paman mengatakan, istrinya juga baru melahirkan beberapa hari yang lalu, tetapi dia mencurahkan sebagian besar waktunya untuk merawat Afraa, keponakannya. "Dia sekarang seperti salah satu putriku." (Channel News Asia)
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB