BEIJING, Radio Bharata Online - Song Jianchao, seorang ahli hukum dalam urusan pedesaan, anggota Komite Nasional ke-13 Konferensi Konsultatif Politik Rakyat Tiongkok (CPPCC), fokus pada satu misi yakni mengamankan kualitas produk pertanian dengan metode ilmiah.
Pada tahun 2018, Song bersama rekan-rekannya mengajukan proposal kepada Komite Nasional CPPCC, untuk mempromosikan pembangunan sistem penelusuran kualitas dan keamanan pangan pertanian. Proposal ini telah menarik perhatian luas dari pemerintah dan masyarakat.
Proposal meminta sertifikat untuk menandai produk pertanian dengan perincian asal, waktu panen, penggunaan pupuk dan pestisida.
Wang Yang, ketua Komite Nasional CPPCC ke-13, memilihnya sebagai proposal utama pada tahun 2019. Wang telah mengadakan rapat dan mengawasi departemen pemerintah untuk mendorong pengembangan proposal Song secara langsung.
Sekitar 24.000 dari lebih dari 29.000 proposal tentang berbagai topik yang diterima, telah diadopsi dan diajukan ke otoritas pusat untuk referensi dalam pengambilan keputusan dan undang-undang kebijakan.
Di antara mereka, sekitar satu persen dipilih sebagai proposal utama karena menyangkut isu-isu penting seperti keamanan produk pertanian.
Song mengatakan, proposalnya telah diakui oleh publik maupun pemerintah, dan akhirnya dimasukkan ke dalam undang-undang.
Usulan tersebut telah dituangkan dalam amandemen UU Mutu dan Keamanan Hasil Pertanian, yang mulai berlaku Januari lalu. Dengan pengawasan ilmiah dan jaminan hukum yang lebih banyak, konsumen Tiongkok kini dapat lebih yakin akan keamanan produk pertanian di meja makan mereka.
Meski tugas Song sebagai anggota CPPCC berakhir tahun ini, pekerjaannya di bidang pembangunan pedesaan dan keamanan pangan terus berlanjut. Song mengatakan pekerjaannya di masa depan akan fokus pada peningkatan sistem, untuk memberi manfaat bagi lebih banyak orang. (CGTN)