Jumat, 23 Juni 2023 11:22:10 WIB
Udang Honduras Diyakini Bakal 'Gelitik' Selera Konsumen Tiongkok
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo
Udang Honduras tak lama lagi akan memasuki pasar Tiongkok (CMG)
San Lorenzo, Radio Bharata Online - Udang Honduras tak lama lagi akan memasuki pasar Tiongkok. Pasalnya, Tiongkok telah membuka jalan untuk impor mereka setelah kunjungan kenegaraan Presiden Honduras, Xiomara Castro, ke negeri panda awal bulan ini.
Kedua negara menjalin hubungan diplomatik pada Maret tahun ini dan secara resmi menandatangani dokumen protokol untuk produk akuakultur Honduras untuk mengakses pasar Tiongkok pada 12 Juni 2023.
Saat negosiasi sedang berlangsung untuk kesepakatan perdagangan bebas yang lebih luas dengan Tiongkok, pemerintah Honduras siap memanfaatkan potensi pasar yang sangat besar dari mitra lintas Pasifik barunya tersebut.
"Kami ingin negosiasi perdagangan bebas menciptakan peluang bagi ekspor agrikultur kami. Idenya adalah membuka pasar udang kami di Tiongkok," kata Gerardo Torres Zelaya, Wakil Menteri Luar Negeri Honduras.
Di Honduras, udang merupakan ekspor terbesar kelima setelah kopi, gula, pisang, dan minyak sawit. Negara itu mengekspor lebih dari 36 juta kilogram atau 80 juta pon udang secara global tahun lalu.
Namun, bangsa menghadapi persaingan ketat dari tetangganya di Amerika Latin. Ekuador, misalnya, memproduksi udang dalam jumlah lebih banyak dan menjual dengan harga lebih murah.
"Kami bersaing di pasar ekspor yang sama dengan Ekuador, tetapi biaya produksi mereka jauh lebih rendah. Mereka membayar satu dolar lima puluh (sen) untuk satu galon bensin, kami membayar lebih dari empat. Mereka membayar delapan sen untuk satu kilowatt listrik, kami bayar 30. Jadi kami tidak bisa bersaing dengan harga mereka," ungkap Javier Amador, Kepala National Aquaculture Association of Honduras.
Saat industri udang Honduras membuat langkah pertamanya ke pasar Tiongkok, Amador mengatakan sangat penting untuk mempromosikan kualitas produk mereka, bukan kuantitas.
"Kualitas produk kami tidak dapat disangkal. Kami tidak menggunakan antibiotik. Udang kami sepenuhnya alami. Jadi kami harus membedakan ekspor kami ke Tiongkok sebagai produk premium dan memenangkan kepercayaan pasar kelas menengah ke atas untuk berhasil," katanya.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB
Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB
Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB
Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB
Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB
Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB
Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB
Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB
Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB
PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB
Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB
Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB
14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB
Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB