JAKARTA, Radio Bharata Online - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengajak investor Korea Selatan berkontribusi membangun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Menteri Basuki mengatakan, hal itu karena kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan telah terjalin lama. Sebelumya Kementerian PUPR telah bekerja sama dengan K-Water. BUMN milik Korea Selatan itu dinilai memiliki pengalaman, teknologi, dan kapabilitas sangat baik dalam sektor pengelolaan air.
Hal itu disampaikan Basuki saat acara Korea-Indonesia New City Cooperation Forum. Acara diselenggarakan oleh Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korea Selatan di Jakarta, Kamis (16/3).
Basuki mengatakan, Indonesia dan Korea Selatan memiliki Nota Kesepahaman (MoU), tentang Kerja Sama Teknis Pemindahan dan Pembangunan IKN. MoU ini akan menjadi landasan mekanisme bilateral dan perusahaan-perusahaan Korea Selatan, untuk ikut membangun IKN Nusantara.
Menurut Basuki, Indonesia sudah punya MOU sebagai landasan kerja sama, sehingga merasa sangat nyaman dan terbuka kalau bekerja sama dengan Korea Selatan.
Ia menekankan, pemerintah Indonesia sangat serius mengembangkan IKN Nusantara, karena daya dukung Jakarta sebagai IKN sangatlah terbatas. Jakarta menurutnya mengalami keterbatasan ketersediaan air baku, penduduk, pengembangan ekonomi, transportasi, dan lain-lain.
Dikatakan, memperbaiki Jakarta, dari segala hal, biayanya jauh lebih mahal daripada mengembangkan IKN Nusantara. Di samping itu, Pemerintah juga ingin lebih memeratakan pembangunan di seluruh Indonesia.
Dilain pihak, Menteri Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korea Selatan Won Hee-Ryong berharap, kedua negara dapat menciptakan peluang kerja sama baru. Ia juga ingin Korea Selatan dan Indonesia berbagi pengalaman, sehingga terjalin transfer pengetahuan dan teknologi.
Won berharap kedua negara akan terus aktif bekerja sama, dan bergerak menuju masa depan yang lebih baik, dan koneksi antara Indonesia dan Korea Selatan dapat terjalin lebih erat. (RRI)