BEIJING, Radio Bharata Online - Pembangunan beberapa bandara di wilayah Xinjiang Tiongkok Barat Laut, baru-baru ini kembali beroperasi, dengan tujuh proyek bandara yang akan dioperasikan sepanjang tahun 2023.

Pada akhir tahun 2023, jumlah bandara di wilayah Xinjiang akan mencapai 27 dengan selesainya Bandara Qitai dan Bandara Bayanbulak.

Menurut laporan CNR, pada akhir Rencana Lima Tahun ke-14 (2021-2025), jumlah bandara di wilayah Xinjiang akan mencapai 33, dan kepadatan bandara di wilayah Xinjiang akan mencapai dua bandara di setiap 100.000 kilometer persegi.

Pada tahun 2023, proyek pembangunan bandara tujuh cabang akan dimulai, diantaranya termasuk proyek perluasan Bandara Kashi dan proyek bandara baru Bugur (Luntai).

Sejauh ini, proyek perluasan Bandara Kashi dan pembangunan proyek baru Bandara Qitai telah dimulai. Karena suhu regional, pembangunan Bandara Bayanbulak dan Bandara Barkol diperkirakan akan dilanjutkan pada akhir Maret.

Proyek konstruksi baru Bandara Bugur (Luntai), dan proyek rekonstruksi serta perluasan Bandara Karamay dan Nalati, sedang dalam tahap persetujuan.

Diharapkan pekerjaan pendahuluan akan selesai, dan konstruksi akan dimulai pada paruh kedua tahun ini.

Sumber daya logistik bandara di wilayah Xinjiang, nantinya akan lebih terintegrasi untuk mempromosikan pembangunan taman logistik penerbangan, dan grup Bandara Xinjiang akan memperluas rute kargo domestik dan internasional, serta mengembangkan layanan penerbangan kargo sewaan, dan layanan logistik udara di Eropa Timur, Asia Tengah dan daerah lain.

Dengan mengutip Grup Bandara Xinjiang, Kantor Berita Xinhua melaporkan, setidaknya empat rute penerbangan penumpang internasional akan dibuka atau dilanjutkan, dan lebih dari dua maskapai domestik dan asing akan diperkenalkan untuk mengoperasikan penerbangan terjadwal tahun ini. Selain itu, sekitar 18 rute udara di dalam Xinjiang, dan antara kota-kota di wilayah Xinjiang dan provinsi lain juga akan dibuka. (GT)