Radio Bharata Online - Upaya pragmatis Tiongkok dan kemajuan positif yang dibuat dalam tata kelola lingkungan ekologis dalam struktur pembangunan berkualitas tinggi, telah menjadi contoh bagi seluruh dunia. Ini merupakan pernyataan seorang mantan pejabat tinggi PBB bidang keanekaragaman hayati.

Oliver Hillel, yang menjabat sebagai penanggung jawab program di Sekretariat Konvensi Keanekaragaman Hayati Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) dari 2006 hingga 2023. Dia menjelaskan dalam wawancara eksklusif dengan China Central Television (CCTV) bahwa Tiongkok melakukan upaya ini dengan pengalaman dan pengetahuan daripada sekadar sepenuhnya mengandalkan modal. Pola seperti itu layak dipelajari dunia dalam tata kelola lingkungan ekologis.

“Upaya Tiongkok sangat berharga bagi seluruh dunia, karena mereka tidak terlalu bergantung pada modal, mereka lebih bergantung pada pengetahuan dan pengalaman. Model-model yang ditunjukkan Tiongkok dalam mengintegrasikan kembali sungai dan memulihkan lahan basah serta memerangi penggurunan seperti yang Anda katakan, mereka lebih relevan dengan bagian dunia lainnya," katanya.

Hillel mengatakan Tiongkok telah berpartisipasi aktif dalam pembangunan keanekaragaman hayati global. Negara tersebut juga mengedepankan banyak ide inovatif di lapangan, dan juga memberikan dukungan yang kuat dalam mempromosikan kerja sama Selatan-Selatan.

“Visi pembangunan berkualitas tinggi Tiongkok sangat pragmatis. Berorientasi pada perdagangan, berorientasi pada pembangunan. Tiongkok telah bekerja sama dengan dunia tanpa pemaksaan budaya atau nilai, sedangkan Kerjasama Selatan-Selatan, sangat sering melihat apa masalahnya negara berkembang ini, dimana kita bisa menemukan teknologi yang terbaik dan paling tepat untuk mengatasi masalah itu," katanya.(CMG)