Jumat, 8 September 2023 10:55:18 WIB

Perusahaan Swasta Klaim Mayoritas Pangsa Perdagangan Luar Negeri Tiongkok
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Lyu Daliang, Direktur Departemen Statistik dan Analisis Administrasi Umum Bea Cukai Tiongkok (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Perusahaan swasta menyumbang 52,9 persen dari impor dan ekspor Tiongkok dengan pertumbuhan 6 persen tahun ke tahun pada periode Januari-Agustus 2023, menurut data yang dirilis oleh Administrasi Umum Kepabeanan Tiongkok (General Administration of Customs/GAC) pada hari Kamis (7/9).

Data tersebut menunjukkan bahwa total impor dan ekspor perusahaan swasta Tiongok mencapai 14,33 triliun yuan (sekitar 30 ribu triliun rupiah) dalam delapan bulan pertama tahun ini, mempertahankan status mereka sebagai entitas bisnis terbesar dalam perdagangan luar negeri Tiongkok.

"Sebanyak 580.000 perusahaan perdagangan luar negeri membukukan impor dan ekspor aktual dalam delapan bulan pertama tahun ini, di mana lebih dari 80 persen di antaranya adalah perusahaan swasta. Pada bulan Agustus, tingkat pertumbuhan tahun-ke-tahun untuk ekspor peralatan rumah tangga, ponsel pintar, dan mobil yang diproduksi oleh perusahaan swasta melampaui 20 persen. Impor produk energi dan mineral meningkat lebih dari 30 persen dari tahun ke tahun. Impor dan ekspor oleh perusahaan swasta mempertahankan pertumbuhan baik dari tahun ke tahun maupun dari bulan ke bulan," ungkap Lyu Daliang, Direktur Departemen Statistik dan Analisis Administrasi Umum Bea Cukai Tiongkok.

Di Kota Ji'an, Provinsi Jiangxi, Tiongkok timur, para pekerja produsen koper dan tas sibuk mengemas produk untuk pesanan senilai 2 juta dolar AS (sekitar 30 miliar rupiah) dari Uni Emirat Arab.

"Permintaan dari pasar luar negeri termasuk Asia Tengah, Eropa dan Amerika untuk produk kami terus meningkat. Dalam delapan bulan pertama tahun ini, nilai ekspor kami telah melampaui 23 juta dolar AS (sekitar 353 miliar rupiah)," kata seorang karyawan bernama Zhu Wenqing.

Perusahaan swasta telah menjadi kontributor utama dalam pertumbuhan perdagangan luar negeri Tiongkok selama empat tahun berturut-turut.

Sebuah produsen minuman di Mongolia Dalam, Tiongkok utara telah bekerja melawan waktu untuk memenuhi sejumlah pesanan mendadak, dengan sebagian produk yang akan diekspor ke Mongolia dan Rusia, dan sebagian lainnya akan dipamerkan di Pameran Tiongkok-Mongolia ke-4.

"Dalam delapan bulan pertama tahun ini, total volume ekspor perusahaan kami melebihi 500 ton, dengan nilai total lebih dari 2 juta yuan (sekitar 4,2 miliar rupiah), mencatat tingkat pertumbuhan masing-masing 4,77 kali lipat dan 4,96 kali lipat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu," kata Gao Sa, Manajer Produksi perusahaan tersebut.

Mongolia Dalam mengekspor makanan dan minuman senilai total 80 juta yuan (sekitar 167 miliar rupiah) pada periode Januari-Agustus 2023, naik 20 persen dari tahun ke tahun.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner