Senin, 24 Oktober 2022 8:38:40 WIB

Seorang delegasi ke Kongres Nasional PKT ke-20 menyerukan lebih banyak upaya untuk mengembangkan teknologi komputer yang mandiri

Tiongkok

AP Wira - RAdio Bharata Online

BEIJING, Radio Bharata Online - Seorang delegasi Kongres Nasional Partai Komunis Tiongkok (CPC) ke-20 Hu Weiwu, menyerukan agar lebih banyak upaya untuk mengembangkan teknologi komputer yang mandiri.

Menurut Hu, industri TI Tiongkok sebagian besar dibangun di atas dua platform teknologi asing - yang pertama adalah "Wintel," kombinasi chip Microsoft Windows dan Intel, dan yang kedua adalah AA, campuran chip berbasis Arm dan Android.

Hu juga mengatakan, "Tiongkok harus mengembangkan sistemnya sendiri. Saya pikir harus ada tekad untuk membuat terobosan" 

mengutip pemberitaan CGTN, setelah AS memasukkan raksasa komunikasi Tiongkok ke daftar hitam Huawei, banyak perusahaan Tiongkok mulai berinvestasi lebih banyak ke dalam teknologi domestik sehingga mereka tidak bergantung pada perusahaan asing. PKT telah mendaftarkan "kemandirian yang lebih besar" dalam sci-tech sebagai salah satu tujuan utama untuk lima tahun ke depan.

"Industri informasi kami harus fokus pada tiga titik nyeri dan titik pemblokiran. Itu adalah set instruksi, IP inti dari berbagai chip dan proses produksi," kata Hu, menambahkan bahwa pemahamannya tentang "kemandirian" dalam laporan oleh Xi Jinping adalah untuk menerobos tiga titik pemblokiran ini.

menurutnyaTiongkok harus "mandiri sampai akhir," yang berarti bahwa ketergantungan Tiongkok pada produk seharusnya hanya dibatasi oleh sumber daya manusia dan alam, bukan teknologi.

Ia menjelaskan, "Misalnya, set instruksi. Itu adalah teknologi root. maka semua sistem lain seperti CPU, sistem operasi, dan berbagai aplikasi, bergantung padanya,"

ditambahkannya, "Ketika Tiongkok mengembangkan set instruksi sendiri, Tiongkok tidak perlu khawatir tentang sistem lain - sehingga Tiongkok sepenuhnya mandiri."

Hu dan perusahaannya telah mengembangkan jenis baru arsitektur chip generik yang disebut LoongArch, mengambil jalan yang berbeda dari desainer chip Tiongkok lainnya yang membeli lisensi dari Intel yang berbasis di AS atau Arm yang berbasis di Inggris.

Komentar