Senin, 6 Februari 2023 22:20:1 WIB
Kunjungi Sudan Selatan, Paus Fransiskus Dorong Kebencian Etnis Diakhiri
International
AP Wira
Paus Fransiskus Kunjungi Sudan (Foto: AFP/TIZIANA FABI)
JAKARTA, Radio Bharata Online - Paus Fransiskus mengimbau kepada warga di Sudan Selatan untuk meletakan 'senjata kebencian' mereka. Hal itu disampaikan Paus Fransiskus dalam misa terbuka pada hari terakhir ziarahnya ke negara yang dirusak kekerasan dan kemiskinan.
Terjadi kerumunan besar jemaah memadati Mausoleum John Garang di ibu kota Juba untuk melibat Paus Fransiskus. Paus Fransiskus menjadikan tema perdamaian dan rekonsiliasi sebagai tema perjalanan 3 harinya ke Sudan.
"Mari kita letakan senjata kebencian dan balas dendam... Mari kita atasi ketidaksukaan dan kebencian yang lama kelamaan menjadi kronis dan berisiko mengadu domba suku dan kelompok etnis satu sama lain," kata Paus Fransiskus dilansir AFP, Minggu (5/2/2023).
Sementara itu masyarakat melambaikan bendera nasional dan menyanyikan 'Selamat bapa suci di Sudan Selatan' ketika Paus Argentina bergerak di antara kerumunan orang dengan mobilnya sebelum menyampaikan misa kepada audiensi yang dihadiri otoritas setempat sekitar 70.000 orang.
Diketahui Paus Fransiskus melakukan kunjungan kepausan pertama ke negara yang sebagian besar Kristen itu sejak mencapai kemerdekaan dari Sudan yang berpenduduk mayoritas muslim pada 2011 hingga terjadi perang saudara yang menewaskan hampir 400.000 orang.
Terlepas dari kesepakatan damai yang ditandatangani pada 2018 antara Presiden Salva Kiir dan wakilnya Riek Machar, banyak dari persyaratannya tetap tidak terpenuhi dan kekerasan terus mengguncang, mendorong orang-orang berlindung ke kamp-kamp pengungsian.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB