Kamis, 20 April 2023 13:50:54 WIB
Barat Gembar-Gemborkan Populasi India ‘Lampaui’ Tiongkok
International
CRI/ Angga
Barat Gembar-Gemborkan Populasi India ‘Lampaui’ Tiongkok. CCTV
Dana Kependudukan PBB (UNFPA) dalam ‘Laporan Keadaan Populasi Dunia 2023’ yang dikeluarkannya Rabu kemarin (19/4) memperkirakan, pada pertengahan tahun ini, India akan melampaui Tiongkok menjadi negara dengan populasi terbanyak di dunia. Ini merupakan hasil dari hukum perkembangan populasi, tapi maknanya menjadi berubah dalam laporan sejumlah media Barat. Yang disebut sebagai ‘titik berat dunia mengalami pergeseran’, ‘tata tertib global mengalami perubahan besar’ ‘faktor negatif populasi mengakibatkan perwujudan target revitalisasi Tiongkok menjadi lebih sulit’.... media Barat belakangan ini melontarkan serangkaian laporan yang mengejutkan, subteksnya adalah, pembangunan Tiongkok menghadapi masalah besar.
Gembar-gembor serupa kurang mengenal pengetahuan dasar hukum perkembangan populasi. Masyarakat manusia berkembang hingga masa kini, angka kelahiran dan keinginan untuk mempunyai anak mengalami penurunan, hal ini merupakan masalah umum yang dihadapi seluruh dunia. Hal ini berhubungan erat dengan tahap perkembangan ekonomi, kesadaran manusia serta faktor sosial dan ekonomi lainnya.
Jumlah populasi menjadi bagian penting dari pembangunan dan kemakmuran negara, namun apakah benar-benar dapat menjadi daya pertumbuhan ekonomi, harus mengandalkan desain sistem dan pelaksanaan kebijakan negara itu. Pengalaman sebelumnya telah membuktikan, pertumbuhan populasi dapat menjadi keunggulan pembangunan suatu negara, juga dapat menjadi beban yang berat.
Melihat dividen demografi Tiongkok harus melihat jumlah total, kualitas, populasi dan tenaga berbakatnya. Kini, Tiongkok mempunyai hampir 900 juta tenaga kerja, dan setiap tahun bertambah 15 juta tenaga kerja baru, sumber tenaga kerja yang kaya tetap menjadi keunggulan menonjol Tiongkok. Yang lebih penting adalah, populasi Tiongkok yang berpendidikan tinggi melebihi 240 juta orang, tenaga kerja yang baru rata-rata telah mengenyam pendidikan hingga 14 tahun. Ternyata, ‘dividen demografi’ Tiongkok tidak hilang, ‘dividen tenaga berbakat’ sedang terbentuk, dan daya perkembangannya tetap kuat.
Sementara itu, Tiongkok sedang aktif melaksanakan strategi nasionalnya untuk menanggapi masalah penuaan populasi dan mendorong kebijakan lainnya.
Sejumlah orang Barat yang berniat menggembar-gemborkan masalah tersebut dan tujuannya pasti gagal.
Pewarta : CRI
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB