Sabtu, 15 Mei 2021 12:34:8 WIB

Investasi Asing di Tiongkok Dipercepat
Teknologi

Agsan Prawira

banner

Ilustrasi - CRI Online

Beijing, CRIonline - “Proses penarikan modal asing di Tiongkok sedang berlangsung dengan semakin cepat” demikian analisa Kantor Berita RIA Novosti Rusia. Menurut statistik yang baru diumumkan oleh Kementerian Perdagangan Tiongkok pada hari Kamis lalu (13/5), pada 4 bulan pertama tahun ini, di Tiongkok terdapat 14533 perusahaan modal asing yang baru, meningkat 50,2 persen dibandingkan masa sama tahun lalu, dan meningkatkan 11,5 persen dibandingkan masa sama tahun 2019. Sedangkan, penggunaan riil modal asing tercatat 397,07 miliar yuan RMB, meningkat 38,6 persen dibandingkan masa sama tahun lalu, dan meningkat 30,1 persen dibandingkan masa sama tahun 2019.

Struktur penarikan modal asing juga terus dioptimalkan. Selama 4 bulan pertama tahun ini, penarikan modal asing di industri teknologi tinggi meningkat 29,1 persen dibandingkan masa sama tahun lalu. Menurut data yang diumumkan oleh Organisasi Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), Indeks FDI global tahun lalu telah menurun sampai titik terendah selama 15 tahun ini, dan Tiongkok telah melampaui AS menjadi tempat tujuan investasi terbesar di dunia.

Investasi Asing di Tiongkok Dipercepat_fororder_ruiping2\

Kenapa modal asing berturut-turut membanjiri Tiongkok? Daya tarik terbesarnya adalah keunggulan dari seluruh rantai industri, kemampuan inovasi iptek, sistem logistik yang mudah dan sumber daya manusia kaya yang dimiliki Tiongkok. Semua itu tidak hanya akan dapat mengurangi biaya operasi perusahaan modal asing, dan juga akan menginjeksi dinamika inovatif kepada pertumbuhan ekonomi.

Sementara itu, pasar konsumsi 1,4 miliar populasi di Tiongkok juga menjadi daya dorong paling penting bagi ekonomi Tiongkok. Meski terpengaruh parah oleh pandemi Covid-19 pada tahun lalu,  tetap terdapat hampir 60 persen perusahaan modal asing di Tiongkok mewujudkan pertumbuhan atau bertahan taraf pendapatan dan profitnya.

Selain itu, tahun-tahun ini pemerintah Tiongkok terus memperluas akses pasar, membangun platform keterbukaan dan menyempurnakan sistem hukum dalam rangka menciptakan lingkungan bisnis kondusif bagi perusahaan modal asing. Kebijakan Tiongkok untuk terus mendorong keterbukaan itu adalah konsekuen dan tegas.

Investasi Asing di Tiongkok Dipercepat_fororder_ruiping3\

Justru karena itu, perusahan modal asing merasa lega hati ketika berinvestasi di Tiongkok. Wakil CEO Kawasan Tiongkok Group GE, Chen Rongsheng menyatakan, seiring dengan dilaksanakannya Repelita Ke-14, peluang pasar berikutnya tetap besar, kerja sama dengan Tiongkok akan diperdalam lagi.

Oleh karena ketidakpastian pandemi Covid-19 dan prospek pemulihan kembali eknomoi global, Tiongkok tetap menghadapi tantangan dalam menarik modal asing. Akan tetapi, prestasi sekarang ini sudah cukup dapat membantah argumentasi yang mendorong “lepas kaitan” dengan Tiongkok itu.

http://indonesian.cri.cn/20210515/d234287d-6b93-3c66-5860-b54adb5f40e8.html

Komentar

Berita Lainnya

Prioritas Agenda Kerja Sama Tiongkok-ASEAN Teknologi

Selasa, 3 November 2020 9:58:24 WIB

banner
CMG Siap Beritakan CIIE ke-3 Teknologi

Rabu, 4 November 2020 1:22:22 WIB

banner
Han Zheng Hadiri Upacara Pembukaan CIIE Ke-3 Teknologi

Jumat, 6 November 2020 1:14:28 WIB

banner
Tiongkok Gelar Harbolnas Terbesar di Dunia Teknologi

Selasa, 10 November 2020 19:55:39 WIB

banner