Jumat, 19 Mei 2023 13:24:49 WIB
Ekspor e-Skuter Tiongkok Semakin Maju di Tengah Revolusi Mobilitas Hijau Global
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo
Chen Gang, kepala pabrik e-skuter di Dongguan (CMG)
Dongguan, Radio Bharata Online - Ekspor skuter listrik Tiongkok semakin meningkat karena transisi global ke mobilitas hijau semakin cepat, mendorong permintaan akan opsi transportasi ramah lingkungan.
Di Kota Dongguan, pusat manufaktur di Provinsi Guangdong, Tiongkok selatan, produsen e-skuter bersiap untuk musim penjualan puncak lainnya di luar negeri. Untuk memenuhi permintaan yang kuat dari mancanegara, satu pabrikan menambah dua lini produksi lagi selain tiga lini yang sudah beroperasi.
"Kami sekarang memproduksi 1.200 hingga 1.300 skuter per hari. Selama musim puncak Juni hingga September, kami akan mengirimkan 6 hingga 7 kontainer produk ke klien luar negeri melalui laut setiap hari," kata Chen Gang, kepala pabrik e-skuter di Dongguan.
Menurut data dari perusahaan riset pasar Jerman GfK, e-skuter semakin populer di Eropa dalam beberapa tahun terakhir. Penjualan gabungan di Prancis, Jerman, Italia, Spanyol, Swiss, dan Ukraina tumbuh dari lebih dari satu juta menjadi lebih dari 2,5 juta unit pada tahun 2022. Dalam tiga tahun ke depan, pertumbuhan penjualan tahunan di enam negara Eropa diproyeksikan lebih dari 70 persen.
Di Shenzhen, pusat manufaktur lain di Guangdong, ekspor e-skuter juga terus meningkat selama beberapa tahun terakhir.
"Dalam empat bulan pertama tahun ini, Shenzhen mengekspor e-skuter senilai 910 juta yuan (sekitar 129 juta dolar AS), naik 18,5 persen YoY. Tiga pasar ekspor teratas adalah Uni Eropa, Amerika Serikat, dan Kanada, yang menyumbang 74,8 persen dari total ekspor," ungkap Chen Yuanling, Wakil Direktur divisi inspeksi Bea Cukai Shenzhen cabang Guanlan.
Selain pasar Amerika Utara dan Eropa, permintaan untuk e-skuter buatan Tiongkok juga meningkat di pasar negara berkembang Asia Tenggara.
"Pendapatan penjualan kami mencapai sekitar 250 juta yuan tahun lalu. Kami menargetkan pendapatan 400 hingga 500 juta yuan tahun ini. Kami lebih fokus pada pasar Asia Tenggara. Negara-negara termasuk Jepang dan Vietnam muncul sebagai pasar pertumbuhan baru yang membuat sekitar 10 persen dari penjualan kami," jelas He Wu, Ketua Dewan Direksi produsen e-skuter lokal.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB
Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB
Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB
Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB
Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB
Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB
Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB
Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB
Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB
PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB
Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB
Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB
14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB
Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB