Jumat, 18 November 2022 9:32:22 WIB
Perkeretaapian Tingkatkan Interkonektivitas Koridor Ekonomi Tiongkok-Laos-Thailand
International
Endro - Radio Bharata Online
Model bagian dari jaringan kereta api berkecepatan tinggi Thailand./Foto CGTN
BEIJING, Radio Bharata Online – Pada Juli 2022, Tiongkok dan Thailand sepakat untuk bekerja sama menuju pembukaan awal jalur kereta api Tiongkok-Laos-Thailand, selama pertemuan antara Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi, dan Menteri Luar Negeri Thailand Don Pramudwinai.
Tiongkok dan Thailand setuju untuk membuat jalur kereta api yang direncanakan berjalan ke selatan, langsung ke Koridor Ekonomi Timur di Thailand, dan mengarah ke utara ke Provinsi Yunnan Tiongkok barat daya melalui Laos. Dan selanjutnya jalur ini juga menghubungkan dengan Koridor Darat-Laut Internasional Baru, yang mengarah langsung ke Eropa. Tujuannya untuk menghubungkan Tiongkok, Laos, dan Thailand, serta membangun koridor ekonomi.
Kereta api Tiongkok-Laos yang diluncurkan pada Desember 2021 telah mendorong interkoneksi regional antara Tiongkok dan negara-negara Asia Tenggara, serta memfasilitasi ekspor barang pertanian Thailand ke Tiongkok. Sejak saat itu, pemerintah dan sektor bisnis Thailand menyadari pentingnya transportasi kereta api ke pasar Tiongkok yang sedang booming, terutama ketika rantai pasokan dan pengiriman laut sangat terganggu oleh pandemi.
Tiongkok dan Thailand sepakat untuk meluncurkan lebih banyak layanan kereta barang rantai dingin, pariwisata dan ekspres durian melalui kereta api Tiongkok-Laos, dan memfasilitasi kerja sama menyeluruh di sepanjang rute, memberikan manfaat yang lebih nyata bagi masyarakat Thailand, Laos, dan Tiongkok.
Pada tahun 2014, pemerintah Thailand dan Tiongkok menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang kerja sama infrastruktur perkeretaapian, dalam kerangka Strategi Pengembangan Infrastruktur Transportasi Thailand 2015-2022. Tujuannya adalah untuk menjadikan Thailand sebagai pusat transportasi di kawasan, dan memperkuat konektivitas antara Tiongkok, Thailand, dan anggota ASEAN lainnya melalui Belt and Road Initiative. (CGTN)
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB