Sabtu, 28 November 2020 13:27:20 WIB
Pendiri Huawei Ingin Honor Kalahkan Mantan Induknya
Sosial Budaya
Agsan Prawira
Pendiri Huawei Ingin Honor Kalahkan Mantan Induknya Foto: Reuters
Jakarta -
Huawei baru-baru ini terpaksa menjual sub-brand Honor karena tekanan akibat perang dagang Amerika Serikat dan China. Pendiri dan CEO Huawei Ren Zhengfei pun memiliki harapan yang tinggi terhadap Honor.
Saat berpidato di acara perpisahan Honor, Ren mengatakan, ia ingin melihat Honor menjadi pesaing kuat bahkan mengalahkan Huawei di masa depan.
"Jadilah pesaing terkuat Huawei di dunia, lewati Huawei, dan bahkan gunakan kalahkan Huawei sebagai motivasi. Kita akan menjadi kompetitor di masa depan," kata Ren seperti dikutip detikINET dari South China Morning Post, Sabtu (28/11/2020).
Seperti diketahui, Huawei menjual semua aset Honor kepada Shenzhen Zhixin New Information Technology, sebuah konsorsium yang terdiri dari 30 agen dan dealer. Huawei tidak mengungkap berapa nilai penjualan Honor.
Ren menyamakan penjualan Honor sebagai perceraian. Ia mengatakan Honor akan benar-benar terpisah untuk mengikuti aturan internasional dan tidak akan ada lagi hubungan di antara kedua perusahaan.
"Begitu 'bercerai', kita tidak boleh berhubungan lagi. Kita adalah orang dewasa. Kita harus menangani hal-hal secara terpisah, mengikuti kepatuhan manajemen secara ketat, mematuhi aturan internasional dengan ketat dan masing-masing mencapai tujuan kita sendiri," ucap Ren.
Ren mengatakan Honor akan menghadapi masalah yang lebih besar dibandingkan perusahaan baru lainnya. Ia pun meminta pegawai Honor untuk merangkul globalisasi dan belajar dari perusahaan di Inggris, As, Uni Eropa, Jepang, Taiwan dan Korea Selatan.
Menjelaskan alasan di balik penjualan Honor, Ren mengatakan sanksi pemerintah AS terhadap Huawei mengancam jutaan pekerjaan sekaligus suplai dari dealer dan agen Huawei yang tersebar di 170 negara.
"Kita tidak bisa menyeret orang tidak bersalah karena penderitaan kita sendiri. Setelah penjualan, Honor dengan cepat melanjutkan produksi di bawah kepemimpinan Zhixin untuk menyelesaikan masalah dengan mitra di hulu dan hilir," ucap pria berusia 76 tahun itu.
Huawei pertama kali meresmikan Honor sebagai sub-brand kelas menengah pada tahun 2013. Honor dengan cepat berhasil menjadi salah satu merek smartphone China yang paling populer, dan mengapalkan lebih dari 70 juta unit setiap tahunnya.
Setelah terpisah dari Huawei, Honor seharusnya tidak ikut menjadi subjek pembatasan dagang yang ditetapkan pemerintah AS dan boleh bekerjasama dengan banyak perusahaan global.
Komentar
Berita Lainnya
Impian Ren Zhe menggabungkan budaya melalui karyanya Sosial Budaya
Selasa, 4 Oktober 2022 17:3:36 WIB
TING BAATAR Delegasi yang mengabdikan diri untuk membantu orang Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 17:36:8 WIB
Kanal Besar Menyaksikan Perubahan Hangzhou dari Pusat Industri Menjadi Permata Budaya Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB
Demam Bersepeda Perkotaan Mencerminkan Pembangunan Yang direncanakan, Beralih ke Gaya Hidup Hijau Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB
Bali memperingati Maulid Nabi 1444 H dengan menampilkan Tari Rodat Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB
Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB
Meningkatnya Populasi panda penangkaran global Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB
80 Persen kapas di Petik oleh Mesin Pemanen di Xinjiang Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB
Musik Tradisional di Kota Es Harbin Daya Tarik Wisata Global Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB
Transformasi Bekas Kompleks Industri di Liaoning Menjadi Taman Budaya Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB
Hong Kong Freespace Jazz Fest hadir kembali, menampilkan Jill Vidal, Eugene Pao dan Ted Lo Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB
Perlindungan Digital Pada Situs Gua Berusia 1600 tahun Di Kota Zhangye Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB
Situs Warisan Budaya, Memperkokoh Kepercayaan Bangsa Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 8:21:51 WIB
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
Wang Yaping: Impian Terbesarku adalah Kembali Terbang ke Luar Angkasa Sosial Budaya
Jumat, 4 November 2022 18:6:41 WIB