Senin, 3 April 2023 10:15:43 WIB

Ini merupakan kunjungan pertama ke Tiongkok yang dilakukan oleh diplomat senior Jepang dalam tiga tahun terakhir
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Fan Xiaoju, Direktur Institut Kajian Asia Timur Laut di Institut Hubungan Internasional Kontemporer Tiongkok (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Menurut seorang analis di organisasi penelitian pemerintah Tiongkok, kunjugan akhir pekan Menteri Luar Negeri Jepang, Yoshimasa Hayashi, ke Beijing, akan menjadi kesempatan untuk membangun hubungan yang konstruktif dan stabil antara Tiongkok dan Jepang dalam lingkungan global yang menantang.

Ini merupakan kunjungan pertama ke Tiongkok yang dilakukan oleh diplomat senior Jepang dalam tiga tahun terakhir. Hayashi melakukan kunjungan resmi ke Beijing atas undangan Penasihat Negara dan Menteri Luar Negeri Tiongkok, Qin Gang.

Menurut Fan Xiaoju, Direktur Institut Kajian Asia Timur Laut di Institut Hubungan Internasional Kontemporer Tiongkok, Jepang dan Tiongkok memiliki keprihatinan yang sama dan berbeda, dan bagi Tiongkok, mengetahui kejelasan arah strategi nasional Jepang amat penting. Ia juga menambahkan bahwa tujuan mendasar dari pembicaraan ini adalah untuk menstabilkan hubungan.

"Topik umum yang menurut saya ingin dibahas oleh kedua negara adalah membangun hubungan bilateral yang konstruktif dan stabil yang memenuhi tuntutan era baru," ujar Fan.

Keputusan untuk mengundang menteri luar negeri Jepang mengunjungi Tiongkok dibuat tahun lalu ketika Presiden Xi Jinping dan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, bertemu di KTT APEC di Thailand dan sepakat untuk menjaga komunikasi tingkat tinggi.

Pada bulan Februari 2023 lalu, Tiongkok dan Jepang mengadakan pembicaraan keamanan di Tokyo, yang menandai dimulainya kembali kontak tingkat tinggi yang telah ditangguhkan karena pandemi. Kedua belah pihak sepakat pada pembicaraan untuk membuka kembali hotline telepon antara departemen pertahanan kedua negara.

"Dalam beberapa tahun terakhir, Jepang telah sangat aktif dalam (mempraktikkan) konfrontasi berbasis kamp di tengah lingkungan internasional yang berubah. Dan latar belakangnya adalah bahwa Amerika Serikat telah (mendorong) dan (menekan) Jepang dalam melakukan ini," jelas Fan. 

"Untuk menghindari konfrontasi blok, dan menjaga perdamaian dan stabilitas kawasan Asia Pasifik, kerja sama antara Tiongkok dan Jepang sangat penting. Kunjungan Hayashi ke Tiongkok merupakan kemajuan menuju arah ini," lanjutnya.

Ia pun menambahkan bahwa untuk meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional, penting bagi Tiongkok dan Jepang untuk meningkatkan kepercayaan politik timbal balik dan memperkuat kerja sama ekonomi dan pertukaran antar manusia.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 yang dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner
Giorgia Meloni International

Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

banner