Selasa, 16 November 2021 12:55:30 WIB

Empat usulan Duta Besar Tiongkok-ASEAN pada Peringatan 30 Tahun Pembentukan Hubungan Dialog ASEAN-Tiongkok di Hotel Shangri-La Jakarta, 15 November 2021
Teknologi

Dewi Kinar Lestari

banner

Duta Besar Tiongkok untuk ASEAN, Deng Xijun. (image.bharataonline)

Peringatan 30 tahun merupakan titik awal yang baru karena wilayah Tiongkok-ASEAN masih menghadapi tugas berat untuk melawan pandemi dan memulihkan pertumbuhan ekonomi. Meskipun dibeberapa negara ASEAN pandemi sudah mulai cukup terkendali, namun tidak ada waktu untuk berpuas diri mengingat banyak hal yang harus segera dibenahi. Oleh karena itu untuk menjawab dan menghadapi tantangan yang dihadapkan, Tiongkok-ASEAN harus bergandengan tangan, mempererat kerja sama untuk maju dan bangkit bersama. Duta Besar Tiongkok untuk ASEAN, Deng Xijun dalam acara Peringatan 30 Tahun Pembentukan Hubungan Dialog ASEAN-Tiongkok di Hotel Shangri-La Jakarta, 15 November 2021 menyampaikan empat usulan kerja sama Tiongkok-ASEAN yang perlu ditingkatkan.

\r\n\r\n

Pertama, memperkuat kerja sama dalam memerangi pandemi.

\r\n\r\n

Tiongkok akan terus memprioritaskan kebutuhan vaksin dan pasokan antipandemi ASEAN, mendukung upaya ASEAN dalam membangun pusat produksi dan distribusi vaksin regional, dan mengimplementasikan Inisiatif Kerjasama Tiongkok-ASEAN (program PROMPT) melalui proyek-proyek nyata untuk meningkatkan kapasitas ASEAN melawan kedaruratan kesehatan masyarakat di masa depan. 

\r\n\r\n

Kedua, mempromosikan pemulihan yang didorong oleh inovasi dan berkelanjutan

\r\n\r\n

Tiongkok akan terus mendukung Kerangka Pemulihan Komprehensif ASEAN, menjalin kemitraan yang lebih erat antara inovasi S&T dan ekonomi digital, dan memanfaatkan potensi Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP) untuk mencapai tingkat fasilitasi perdagangan, liberalisasi, dan konektivitas rantai pasokan yang lebih tinggi. Karena 2022 terus menjadi tahun kerja sama pembangunan berkelanjutan Tiongkok-ASEAN, ini memberi kesempatan yang baik untuk mengeksplorasi dan meningkatkan kerja sama di bawah Inisiatif Pembangunan Global dan mempercepat implementasi Agenda 2030, dengan tujuan untuk mengejar pembangunan di seluruh wilayah agar menjadi lebih kuat,lebih hijau dan lebih seimbang.

\r\n\r\n

Ketiga, meningkatkan momentum konektivitas people-to-people.

\r\n\r\n

Memperkuat kerjasama dibidang pendidikan, termasuk lebih banyak berbagi pengalaman di pendidikan dasar, kejuruan dan pendidikan tinggi. Platform di Jakarta Channel, termasuk Beasiswa Pemimpin Muda ASEAN-China dan Kontes Video Pendek, adalah kunci untuk lebih mempererat ikatan antara masyarakat ASEAN. Perjalanan dengan cara yang aman dan tertib juga menjadi prioritas keselamatan, tentu upaya tersebut harus dilakukan untuk menjaga keamanan, keselamatan dan meningkatkan momentum konektivitas people-to-people.

\r\n\r\n

Keempat, terus menjaga multilateralisme dan regionalisme terbuka.

\r\n\r\n

Di tengah konteks regional yang semakin cair, sangat penting untuk terus menjunjung tinggi multilateralisme, mendukung arsitektur regional yang berpusat pada ASEAN yang terbuka dan inklusif, menentang mentalitas perang dingin dan zero-sum game. Dubes Deng mengatakan, "kita harus terus mengikuti cara ASEAN dalam membangun konsensus dan penyelesaian damai atas perselisihan dan isu-isu hot-spot melalui dialog dan konsultasi untuk memastikan perdamaian, keamanan dan stabilitas yang langgeng di kawasan kita."

\r\n\r\n

Dubes Deng yakin dengan upaya bersama dan dukungan dari semua, hubungan Tiongkok-ASEAN tidak akan kalah indah dan luar biasa dalam 30 tahun mendatang.

Komentar

Berita Lainnya

Prioritas Agenda Kerja Sama Tiongkok-ASEAN Teknologi

Selasa, 3 November 2020 9:58:24 WIB

banner
CMG Siap Beritakan CIIE ke-3 Teknologi

Rabu, 4 November 2020 1:22:22 WIB

banner
Han Zheng Hadiri Upacara Pembukaan CIIE Ke-3 Teknologi

Jumat, 6 November 2020 1:14:28 WIB

banner
Tiongkok Gelar Harbolnas Terbesar di Dunia Teknologi

Selasa, 10 November 2020 19:55:39 WIB

banner