Jumat, 17 Maret 2023 9:42:30 WIB

Tiongkok Desak Jepang untuk Hati-Hati Ambil Langkah di Bidang Militer
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Tan Kefei, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Nasional (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Pihak Jepang harus berbicara dan bertindak dengan hati-hati di bidang militer dan keamanan, dan melakukan lebih banyak hal yang kondusif untuk menjaga perdamaian dan stabilitas regional. Pernyataan itu disampaikan oleh Kolonel Senior Tan Kefei, Juru Bicara Kementerian Pertahanan Nasional, pada konferensi pers di Beijing, Kamis (16/3).

Tan melontarkan pernyataan itu untuk menanggapi komentar yang dibuat oleh Juru Bicara Kementerian Pertahanan Jepang tentang anggaran pertahanan Tiongkok beberapa waktu lalu.  

"Tiongkok tetap berkomitmen pada jalur pembangunan damai, dan mengejar kebijakan pertahanan nasional yang bersifat defensif. Pengeluaran pertahanan Tiongkok terbuka dan transparan, dan peningkatan anggaran pertahanannya masuk akal dan sesuai. Angkatan bersenjata Tiongkok adalah kekuatan yang gigih demi menjaga perdamaian dan stabilitas dunia serta melayani pembangunan komunitas untuk masa depan bersama bagi umat manusia, sebuah fakta yang telah diakui secara luas di komunitas internasional. Beberapa orang di Jepang membuat pernyataan yang tidak bertanggung jawab berdasarkan anggapan dan informasi yang salah dan mengabaikan fakta dengan motif tersembunyi," jelas Tan.

"Saya perlu menekankan bahwa pengeluaran Tiongkok yang terbatas untuk militernya murni digunakan untuk menjaga kedaulatan negara, keamanan dan kepentingan pembangunan, serta menjaga perdamaian dan stabilitas dunia dan regional. Pihak Jepang, di sisi lain, sengaja meningkatkan hal itu demi alasan 'ancaman eksternal', meningkatkan anggaran pertahanannya sendiri secara substansial, terus mengembangkan dan membeli senjata ofensif kelas atas, dan menciptakan ketegangan di kawasan," ungkapnya. 

"Ini adalah tren berbahaya di pihak Jepang untuk memulai jalur militerisasi lamanya yang menyerukan kewaspadaan tinggi di antara negara-negara di kawasan dan komunitas internasional. Kami mendesak pihak Jepang untuk dengan setia mengambil pelajaran sejarah, berhati-hati dalam perkataan dan perbuatan di bidang militer dan keamanan, dan berhenti melakukan hal-hal yang merusak perdamaian dan stabilitas regional," imbuhnya.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner