Radio Bharata Online - Perusahaan seluler Tiongkok sangat penting bagi ekosistem seluruh industri seluler, jelas salah seorang pakar dari GSMA, grup industri yang mewakili operator ponsel terbesar di dunia, saat diwawancara baru-baru ini.
Selama Mobile World Congress (MWC) 2023 di Barcelona, beberapa media mempertanyakan apakah perusahaan Tiongkok seperti Huawei dan ZTE memenuhi syarat untuk berpartisipasi mengikuti "daftar entitas" yang dikeluarkan oleh Amerika Serikat.
Seorang juru bicara GSMA, penyelenggara kongres, mengatakan bahwa asosiasi tersebut sepenuhnya diizinkan untuk melakukan aktivitas dengan perusahaan seperti Huawei dan ZTE.
"Bagian dari peran kami, sebagai asosiasi industri global, justru menyelaraskan perkembangan teknologi untuk kepentingan orang, industri, dan masyarakat dalam lingkungan geopolitik yang terfragmentasi," jelas juru bicara itu.
Perusahaan seperti Huawei "selalu menjadi mitra penting GSMA dan bagian penting dari ekosistem kami. Kami tidak akan menutup diri atas Huawei dan ZTE," kata Lara Dewar, chief marketing officer (CMO) GSMA.
"Tiongkok adalah pemimpin dalam 5G dan aplikasi terkait," katanya, seraya menambahkan bahwa Tiongkok bukan hanya pasar yang penting namun juga memainkan peran penting dalam cara berpikir, berdiskusi, dan bertukar ide tentang membangun dunia digital masa depan. .
John Hoffman, CEO GSMA, mengatakan jumlah peserta Tiongkok selama MWC tahun ini, dari 27 Februari hingga 2 Maret lalu, mencapai sekitar 5.000 orang.
Hoffman mengatakan bahwa dia sangat terkesan dengan banyaknya orang yang mengunjungi stan perusahaan Tiongkok termasuk Huawei, ZTE dan Xiaomi.
Mats Granryd, direktur jenderal GSMA, mengatakan area pameran besar Huawei dan ZTE di lokasi konferensi menunjukkan pentingnya perusahaan Tiongkok bagi ekosistem industri.
"Perusahaan Tiongkok dapat menghadirkan inovasi, skala, dan teknologi canggih, yang sangat penting bagi keseluruhan industri," katanya.(CGTN)