Senin, 24 Februari 2025 13:37:42 WIB

Mosu tidak hanya memfasilitasi kolaborasi di antara perusahaan AI tetapi juga memberikan dukungan khusus untuk perusahaan rintisan melalui kombinasi kebijakan dan layanan
Teknologi

Eko Satrio Wibowo

banner

Lu Changlu, Kepala Perusahaan yang Berbasis di Mosu (CMG)

Shanghai, Radio Bharata Online - Pusat inkubasi AI pertama Tiongkok di Shanghai telah menjadi pendorong utama bagi industri AI yang berkembang pesat di kota tersebut, yang melampaui 450 miliar yuan (sekitar 1.012 triliun rupiah) pada tahun 2024.

Sejak didirikan pada bulan September 2023, Mosu atau Model Speed ​​Space, telah menyatukan 250 perusahaan yang mengkhususkan diri dalam daya komputasi, data, dan pengembangan aplikasi, menciptakan lingkungan unik tempat bisnis di gedung yang sama sering kali membentuk kemitraan hulu dan hilir.

"Kami dapat dengan cepat memahami kebutuhan dan penyesuaian arah mitra hulu. Hal ini juga memungkinkan kami untuk tetap mengikuti tren dan permintaan teknologi terkini," kata Lu Changlu, Kepala Perusahaan yang Berbasis di Mosu.

Mosu tidak hanya memfasilitasi kolaborasi di antara perusahaan AI tetapi juga memberikan dukungan khusus untuk perusahaan rintisan melalui kombinasi kebijakan dan layanan.

"Selain subsidi sewa, kami menyediakan subsidi daya komputasi, subsidi pengarsipan, dan dukungan kebijakan bakat. Kami juga menawarkan panduan tentang pengarsipan peraturan. Pada dasarnya, kami mengidentifikasi titik-titik masalah perusahaan dan menyediakan solusi berdasarkan kebutuhan mereka," ujar Yang Jingjing, Presiden Shanghai Large Model Ecological Development selaku Operator Mosu.

Keberhasilan hub ini merupakan bukti ambisi AI Shanghai yang lebih luas. Pada tahun 2024, industri AI kota itu tumbuh lebih dari 7,8 persen, dengan 60 model AI besar yang disetujui oleh Cyberspace Administration of China melalui proses peraturan yang memastikan kepatuhan terhadap standar nasional.

Komentar

Berita Lainnya