Jumat, 10 November 2023 8:24:23 WIB
Bank Sentral Tiongkok Menjanjikan Lebih Banyak Koordinasi Kebijakan Untuk Pertumbuhan Global dan Stabilitas Keuangan
Ekonomi
Angga Mardiansyah - Radio Bharata Online
Deputi Gubernur Bank Rakyat Tiongkok Xuan Changneng berpidato di konferensi tahunan Financial Street Forum
Beijing, Radio Bharata Online - Bank sentral Tiongkok akan memperkuat koordinasi kebijakan makroekonomi global untuk mendorong pertumbuhan kolektif dan menjaga stabilitas keuangan, kata wakil gubernur Bank Rakyat Tiongkok (PBOC) Xuan Changneng pada hari Rabu.
Xuan mengatakan bank sentral akan meningkatkan dialog dan koordinasi kebijakan makroekonomi di kesempatan internasional. Hal ini akan mencakup bidang-bidang utama seperti pertumbuhan ekonomi dunia, pencegahan risiko, ekonomi digital, pembangunan ramah lingkungan dan perubahan iklim, sehingga dapat bersama-sama mempercepat pertumbuhan ekonomi global dan menjaga stabilitas keuangan, dalam pidatonya di konferensi tahunan Financial Street Forum.
Dia mengatakan PBOC akan meningkatkan upaya dalam memajukan reformasi tata kelola keuangan global agar lebih adil dan efisien.
“Dana Moneter Internasional (IMF) harus mendorong reformasi kuota untuk mencapai redistribusi kuota, lebih mencerminkan kedudukan komparatif negara-negara anggota dalam perekonomian global, dan meningkatkan representasi dan pendapat negara-negara emerging market dan negara-negara berkembang,” kata pejabat bank sentral tersebut.
Xuan mengatakan bank sentral Tiongkok akan mengupayakan kerja sama bilateral dan multilateral yang lebih besar dalam upaya memastikan kelancaran rantai pasokan industri global, sekaligus menjaga lanskap ekonomi dan perdagangan internasional yang stabil dan terdiversifikasi.
“Bank sentral Tiongkok siap untuk berbagi pengalaman yang relevan dengan negara-negara lain, dan meningkatkan pertukaran dan kerja sama dalam berbagai aspek termasuk standar keuangan ramah lingkungan dan pengungkapan informasi lingkungan hidup. Kami bersedia bekerja secara aktif dengan negara-negara terkait untuk meningkatkan kerangka kebijakan pembiayaan transisi, memperkaya dan meningkatkan produk pendanaan transisi, serta mendukung industri dan perusahaan dengan emisi karbon tinggi dalam transisi yang ramah lingkungan dan rendah karbon,” kata Xuan.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB
Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB
Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB
Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB
Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB
Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB
Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB
Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB
Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB
PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB
Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB
Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB
14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB
Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB