Jumat, 26 Agustus 2022 5:9:51 WIB
Dubes Tiongkok di PBB Peringatkan Bahaya Perang Dingin Baru
Tiongkok
Thomas Rizal
Duta Besar Tiongkok untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Zhang Jun. (Xinhua/Xie E)
Duta Besar Tiongkok untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Zhang Jun memperingatkan bahaya perang dingin baru, sehingga penting bagi seluruh dunia untuk waspada dan menjaga stabilitas strategis global.
"Krisis Ukraina dan serangkaian perkembangan ketegangan baru-baru ini di seluruh dunia menunjukkan bahwa kita harus sangat waspada terhadap setiap upaya yang disengaja untuk memprovokasi masalah dan mengintensifkan perpecahan maupun konfrontasi; dan kita harus menjaga stabilitas strategis global," kata Zhang Jun dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB terkait Konflik Ukraina, Rabu (24/8/2022).
Dia mengatakan fakta telah membuktikan bahwa mentalitas perang dingin dan konfrontasi blok harus ditolak dengan tegas.
"Kita tidak boleh membiarkan dunia tergelincir ke dalam perang dingin baru," tambahnya.
Lebih dari 30 tahun setelah berakhirnya Perang Dingin, lanjutnya, Pakta Pertahanan Atlantik Utara atau The North Atlantic Treaty Organisation (NATO) terus melakukan ekspansi ke arah timur; sehingga tidak membuat Eropa menjadi lebih aman, namun justru menabur benih konflik.
Semua umat manusia hidup dalam sebuah komunitas keamanan yang tak terpisahkan dan keamanan bersama merupakan kepentingan bersama dari semua negara. Keamanan satu negara tidak boleh mengorbankan keamanan negara lain, dan keamanan regional tidak dapat diwujudkan dengan memperkuat blok militer, jelasnya.
Mentalitas Perang Dingin dan konsep zero-sum game sudah sangat usang. Terobsesi dengan kekuatan militer dan mencari keamanan mutlak hanya akan mengarah pada peningkatan ketegangan yang konstan serta tidak menjadi kepentingan pihak mana pun, tuturnya.
Perekonomian di seluruh dunia sangat terintegrasi. Sejumlah negara tertentu yang dengan sewenang-wenang menerapkan sanksi sepihak dan yurisdiksi lengan panjang, mempolitisasi dan mempersenjatai ekonomi, perdagangan, dan teknologi, serta bersikeras memisahkan diri dan membangun "halaman kecil dengan pagar tinggi", katanya.
Sehingga, hal itu menyebabkan kesulitan lebih lanjut dalam mata pencaharian masyarakat di negara-negara berkembang, bahkan mengancam ketahanan pangan, energi, dan keuangan global.
Dia mengatakan negara-negara berkembang seharusnya tidak dibuat untuk menanggung beban konflik geopolitik dan persaingan kekuatan besar. Mereka memiliki hak untuk secara independen memutuskan kebijakan luar negeri mereka dan tidak boleh dipaksa untuk memihak, kata Zhang.
Fakta telah membuktikan bahwa pemisahan diri dan keberpihakan harus ditolak dengan tegas. Selain itu, fakta juga membuktikan bahwa standar ganda dan penerapan aturan yang selektif harus ditolak dengan tegas, katanya.
Menjunjung tinggi tujuan dan prinsip Piagam PBB serta menghormati kedaulatan dan integritas wilayah semua bangsa jangan sampai hanya sekadar ucapan belaka. Sehingga, tambahnya, semua negara harus mematuhi prinsip-prinsip dalam praktik dengan konsistensi pada beragam isu yang melibatkan berbagai negara.
Dia mengatakan rakyat Tiongkok memiliki pemahaman mendalam dan perasaan kuat tentang kedaulatan dan integritas wilayah melalui pengalaman langsung. Tiongkok, menurutnya, secara konsisten menghormati kedaulatan dan integritas wilayah negara lain, serta bertekad untuk secara tegas menjaga kedaulatan dan integritas wilayahnya sendiri.
Pewarta: Xinhua
Komentar
Berita Lainnya
Xi Jinping: Biar Semua Orang Lansia Mempunyai Kehidupan Masa Tua Yang Berbahagia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:14:40 WIB
Hasil Studi Ilmuwan Tiongkok, Minum Teh Setiap Hari Turunkan Risiko Diabetes Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:21:52 WIB
Tiongkok Produksi Kereta Api Hibrid yang BebasPolusi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB
Tiongkok Perkirakan Jual 68,5 Juta Tiket Kereta Selama Libur Hari Nasional Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:42:10 WIB
Tiongkok: Perlu Bersama Lindungi Fasilitas Infrastruktur Lintas Negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB
Padi Hemat Air Bantu Petani Panen Melimpah di Tengah Kekeringan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB
Lanjutkan Balapan di Musim 2023, Zhou Guanyu Ingin Bawa Semangat dan Budaya Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB
Tiongkok Larang Rokok Elektrik Rasa Buah dalam Peningkatan Regulasi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:14:12 WIB
Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB
Setengah komunitas pedesaan di Tiongkok tercakup layanan perawatan lansia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:49:6 WIB
Guangzhou: Gerbang maritim Tiongkok ke dunia sejak zaman kuno Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:10:22 WIB
Tiongkok kalahkan Slovenia dan AS di Kejuaraan Tenis Meja Beregu Dunia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:20:34 WIB
Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB
Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB
Sinopec Tiongkok ingin hapus daftar ADS dari London Stock Exchange Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:50:46 WIB