Senin, 10 April 2023 11:15:54 WIB

Tesla dan Intel mengungkap bisnis baru di Tiongkok
International

Endro

banner

Ilustrasi Tesla dan Intel (Foto : AutonetMagz.net)

BEIJING, Radio Bharata Online - Pembuat mobil AS Tesla dan raksasa chip Intel, meluncurkan rencana bisnis baru mereka di Tiongkok pada akhir pekan. Rencana mereka menjadi contoh baru dari kepercayaan perusahaan AS terhadap Tiongkok, karena negara itu sedang meningkatkan upayanya untuk lebih menarik investasi asing.

Salah satu alasan penting di balik langkah ini adalah rantai pasokan yang matang, yang telah dirintis di Tiongkok selama bertahun-tahun.

Pakar Tiongkok yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, apa yang disebut pemisahan dari Tiongkok, yang didorong oleh beberapa politisi AS ternyata bertentangan dengan fakta, karena raksasa teknologi AS justru memilih untuk berinvestasi di Tiongkok.

Pembuat mobil AS Tesla mengumumkan pada hari Minggu bahwa mereka akan membangun Megafactory di Shanghai.  Pabrik baru ini akan membuat produk penyimpanan energi perusahaan Megapack, dijadwalkan mulai beroperasi pada kuartal ketiga tahun ini, dan memulai produksi pada kuartal kedua 2024.

Pabrik baru Tesla, awalnya akan memproduksi 10.000 Megapacks setiap tahun, setara dengan sekitar 40 gigawatt jam penyimpanan energi, dan produk tersebut akan dijual ke seluruh dunia.

Berita itu muncul ketika Bloomberg melaporkan bahwa CEO Tesla Elon Musk akan berada di Tiongkok mulai Sabtu, dan akan bertemu dengan pejabat setempat. Tur Musk di Tiongkok dilakukan berselang beberapa hari setelah ibunya yang berusia 74 tahun mengunjungi Tiongkok, dan mengatakan bahwa "Semua Orang Sangat Ramah."

Wang Jingzhong, wakil direktur jenderal Asosiasi Industri Baterai Tiongkok, kepada Global Times pada hari Minggu mengatakan, Tesla tertarik untuk berinvestasi di Tiongkok, karena produksi dan konsumsi kendaraan energi baru Tiongkok, saat ini memimpin dunia.

Tiongkok memiliki rantai pasokan yang paling lengkap dan matang dalam hal baterai lithium, mulai dari pasokan bahan mentah hingga suku cadang, yang akan membantu Tesla mendapatkan lebih banyak keunggulan di pasar internasional.

Sementara pada hari Sabtu, raksasa chip AS Intel mengadakan upacara pembukaan kantor, untuk bisnis sirkuit terpadu di Sanya, Provinsi Hainan, Tiongkok Selatan.  Kantor Intel ini akan menyediakan layanan untuk distribusi dan penyelesaian produk perangkat lunak dan perangkat keras lintas batas, integrasi sistem, dan pelatihan bakat untuk pasar China.

Langkah Intel, Tesla, dan perusahaan AS lainnya yang telah merencanakan untuk memperluas investasi mereka di Tiongkok, sekali lagi membuktikan bahwa langkah "decoupling" yang diluncurkan AS adalah proposisi yang keliru. (Global Times)

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner