Kamis, 23 Maret 2023 10:46:27 WIB

Dalam kunjungan ke Ukraina, Jepang Memperburuk Ketegangan Tentang Taiwan
International

Endro

banner

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky (kanan) dan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida berpose dalam pertemuan di Istana Mariinsky di Kiev. Foto: VCG

BEIJING, Radio Bharata Online - Kunjungan Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida ke Ukraina, memprovokasi dan membesar-besarkan narasi berbahaya "Hari ini Ukraina, Besok Taiwan."

Pernyataan bersama Jepang-Ukraina itu untuk menciptakan momentum bagi campur tangan Jepang, dalam peristiwa internasional besar termasuk krisis Ukraina.  

Pakar urusan Internasional mengatakan, provokasi itu juga semakin menggemparkan apa yang disebut ancaman geopolitik dan militer dari Tiongkok, dengan memainkan ketegangan dan ketidakstabilan di kawasan itu.

Perdana Menteri Jepang bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky di Kiev pada hari Selasa, menegaskan dukungan Tokyo untuk Ukraina, dengan menyediakan USD 30 juta dalam bentuk peralatan tidak mematikan, pasokan kemanusiaan dan dukungan keuangan. Demikian menurut laporan Reuters.

Menurut pernyataan bersama mereka yang dirilis pada hari Rabu, para pemimpin Jepang dan Ukraina mengangkat "kekhawatiran" tentang tindakan Tiongkok di Selat Taiwan.

Menurut Da Zhigang , direktur Institut Studi Asia Timur Laut di Akademi Ilmu Sosial Provinsi Heilongjiang, kunjungan Kishida ke Ukraina secara diam-diam, tidak hanya menunjukkan keberpihakan Jepang dalam konflik antara Rusia dan Ukraina, tetapi juga penggunaan konflik oleh Jepang untuk menguntungkan bagi dirinya sendiri, termasuk Selat Taiwan, dan untuk memperluas pengaruh internasionalnya.

Kepada Global Times pada hari Rabu, Da Zhigang mengatakan, pemimpin Jepang dengan jelas menyiapkan panggung untuk KTT G7 Hiroshima, yang akan diselenggarakan dengan agenda memainkan konflik Rusia-Ukraina sebagai topik utama.  Bahkan dengan mengorbankan masa depan Ukraina, mengorbankan situasi di Laut Tiongkok Timur, Laut China Selatan, bahkan Selat Taiwan. (Global Times)

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner